Berita Tarakan Terkini
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tarakan Benarkan Ada Penurunan Produksi Beras, Ini Penyebabnya
Akibat di Sulawesi dan Pula Jawa alami kekeringan, menyebabkan produski beras menjadi menurun. dan harga beras pun jadi naik.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kondisi stok beras diakui pedagang untuk beberapa merek khususnya pasokan dari Bulog mengalami kekosongan.
Kekosongan beras ini ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tarakan Elang Buana.
Elang Buana mengungkapkan, produksi beras saat ini mengalami penurunan. Ini dikarenakan di beberapa daerah mengalami kekeringan, seperti di Sulawesi dan Pulau Jawa.
Dengan terjadi nilah yang menyebabkan lanjutnya terjadi kenaikan harga beras. Produksi turun dan kedua, biaya produksi mengalami kenaikan.
Baca juga: Adanya Pembatasan Pembelian Beras Hanya 10 Kg, Begini Jawaban Penjual dan Warga Tarakan
“Kita sedang mengupayakan ada impor dari Thailand dan juga dari Vietnam. Dan ini sudah datang dan sudah dapat semua. Tarakan juga sudah datang dan memenuhi untuk tiga bulan ke depan di Bulog,” paparnya.
Elang Buana melanjutkan, sebenarnya yang terjadi saat ini karena harga psikologis. Ada yang di kisaran Rp 11.500 dan Rp12 ribu dijualkan namun banyak masyarakat membeli bukan dari SPHP. SPHP adalah Stabilitasisasi
Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) dan sudah banyak disebarkan namun belum sampai menyentuh ke masyarakat.
Adapun kualitasnya untuk beras impor ia melanjutkan cukup bagus. Dan yang dijualakn Bulog adalah beras premium dan jenis lainnya. Ia melanjutkan dalam satu hari di Kota Tarakan membutuhkan 62 ton per hari. Artinya per bulan kurang lebih kebutuhan konsumsi beras di Tarakan mencapai 1.900 ton per bulannya.
“Dari total itu ada beberapa distributor kita punya. Ada Bulog, ada patraniaga, ada banyak distributor lokal baik swasta dan BUMN. Bisa dikatakan stok beras dari dulu kita belum pernah alami kesulitan,” jelasnya.

Elang Buana melanjutkan persoalan harga sendiri terus mengalami kenaikan meski kecukupan tetap terjamin. Bulog sudah menggelontorkan beberapa merek.
“Ada beras medium dan premium. Harga dan kualitas tidak kalah. Kalau ditanya berapa lama, tidak lama karena kan nanti ada banyak panen. Kan di Jawa sekarang sudah mulai pada menanam dan tiga bulan kemudian November nanti panen akhir bulan,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis, Wali Kota Tarakan Teken MoU Bersama Kemenkes |
![]() |
---|
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Dokter RSUD dr Jusuf SK Tarakan Sebut Pasien Meninggal Diduga Keracunan, Alami Henti Jantung |
![]() |
---|
Hari Kedua Pencarian Nelayan Tarakan Kaltara, Tim SAR Gabungan Temukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polres Tarakan Renovasi Bangunan Eks Satpol PP Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis, Sasar 3.000 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.