Satgas Pamtas RI-Malaysia Amankan 4 Karung Berisi Ballpress, Pemiliknya Tidak Diketahui 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Satgas Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengamankan empat buat karung berisi ballpress.

Penggagalan penyelundupan ballpress ke wilayah Nunukan dilakukan Satgas Pamtas RI-Malaysia pada Kamis (12/10/2023), pukul 21.15 Wita di Patok 5 Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah.

Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan mengatakan, sekira pukul 18.25 Wita personelnya menerima laporan bahwa ada warga yang melintas dengan membawa karung yang mencurigakan.

"Begitu dapat laporan, Danki SSK I Satgas Yonarhanud 8/MBC Aji Kuning memerintahkan anggota untuk mengecek kebenaran informasi tersebut," kata Iwan Hermaya Purnawan kepada TribunKaltara.com, Sabtu (14/10/2023), pukul 13.35 Wita.

Baca juga: Gelar Patroli, Satgas Marinir Ambalat XXVIII di Pulau Sebatik Amankan 4 Koli Ballpress Asal Malaysia

Menurut Iwan, Satgas Yonarhanud 8/MBC mulai sekira pukul 19.00 Wita melaksanakan pengecekan barang yang lewat dari Tawau menuju Nunukan.

Pada pukul 21.15 Wita, personel Satgas Pamtas di Pos Aji Kuning memberhentikan kendaraan pick up.

"Setelah diperiksa ditemukan ballpress sebanyak empat karung di patok 5 Aji Kuning. Setelah dimintai keterangan, diketahui bahwa sopir pick up hanya sebagai pengantar barang yang hanya mengantarkan barang tersebut dari Tawau menuju wilayah Nunukan," ucapnya.

Empat karung ballpress tersebut sempat dibawa ke Pos Aji Kuning sebelum diamankan ke Makotis Satgas Pamtas RI-Malaysia di Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah.

Iwan mengaku, personel Satgas Pamtas sempat mengarahkan sopir truk untuk menghubungi orang yang diduga pemilik ballpress, namun panggilan teleponnya tidak tersambung.

"Jadi itu barang tak tahu siapa pemiliknya. ballpress itu sudah kami serahkan ke Bea Cukai. Sopir itu hanya sebagai jasa pengantar yang setelah sampai di dermaga Bambangan akan ada buruh yang menjemput barang bukti tersebut," ujarnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis