Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Otorita IKN siap mengawal distribusi material beberapa proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Menurut rencana, pekan depan akan dilakukan groundbreaking Pulau Suaka hingga pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Pihak Otorita IKN memastikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rumah sakit hingga mal dan hotel akan dilaksanakan lagi, pekan depan.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) akan kembali melakukan groundbreaking di IKN Nusantara pada 1 November 2023.

Selain pembangunan Bandara VVIP, akan bertambah lagi rumah sakit hingga mal dan hotel

"Groundbreaking akan terus bertambah dan Presiden Jokowi mengatakan itu ( groundbreaking ) bukan sekadar seremoni," ungkap Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati TB di Samarinda, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Kehilangan Pendapatan Rp1,6 Triliun, Kukar Tak Dilibatkan di IKN Nusantara, Sekda Curhat ke Tim BPK

Ia menyebut, Mayapada Group yang akan membangun rumah sakit di IKN Nusantara.

Sebelumnya diketahui, 10 investor dalam negeri telah menanamkan investasi senilai Rp 20 triliun untuk sejumlah fasilitas publik di Ibu Kota Nusantara.

Para investor tersebut tergabung dalam Konsorsium Nusantara.

Selanjutnya ada beberapa investor lain akan terlibat untuk pembangunan perhotelan, mal, pendidikan, perkantoran, sampai rumah sakit. 

Untuk itu, pihaknya akan terus mengawal dan mengontrol pembangunan yang telah berjalan termasuk menjaga struktur tanah di IKN Nusantara.

Otorita IKN juga memperhatikan distribusi material untuk pembangunan seperti pasir, batu, semen, hingga besi. 

Distribusi  diakuinya mengalami high season sehingga perlu mendapat atensi khusus.

"Luar biasa masuk ke Ibu Kota Nusantara ( logistic ). Nah itu benar-benar kami kawal, sehingga tidak terjadi pasokan berhenti, jadi memastikan terdistribusi dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara Dianggarkan Rp4,2 Triliun, 1 November Jokowi Groundbreaking

Sementara Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono di Jakarta, Rabu (25/10/2023), juga memastikan  peletakan batu pertama sektor rumah sakit hingga mal dan hotel di IKN Nusantara dilaksanakan pada pekan depan.

"Sektor-sektor yang groundbreaking berikutnya pada pekan depan, antara lain rumah sakit, sekolah, infrastruktur kelistrikan yang bersumber dari energi baru terbarukan, kemudian mal dan hotel," ujar  Agung Wicaksono.

Agung menambahkan, groundbreaking pada pekan depan bisa mencapai 10 investor dengan total nilai investasi sekitar belasan triliun rupiah.

Para investor yang melakukan berasal dari dalam negeri.

"Memang investor dalam negeri bergerak lebih cepat dalam menanamkan investasinya di IKN, karena mereka sudah memahami situasi dan terbiasa sehingga mereka dapat bergerak terlebih dahulu," kata Agung.

Selain groundbreaking di sektor ekonomi, Otorita IKN pada pekan depan juga melakukan groundbreaking pulau suaka untuk spesies hewan orangutan di IKN Nusantara.

Baca juga: Warga Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Segera Terima Ganti Rugi, Ada yang Terima Rp41 Miliar

"Kalau dunia sering menyoroti Indonesia dalam pembangunan Pulau Kalimantan, bagaimana dengan nasib orangutan?

Tentu saja selain kami mempedulikan kehidupan manusia Indonesia, kita juga mempedulikan spesies hewan orangutan dengan membangun Pulau Suaka," kata Agung.

Pulau suaka untuk orangutan tersebut merupakan Pulau Kelawasan di Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, seluruh pembangunan di IKN Nusantara sejak awal tidak mengabaikan kepentingan sektor swasta.

Baca juga: Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Benarkah Sudah 30 Persen?

Pemerintah tidak memungkiri bahwa kunci keberhasilan pembangunan IKN membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan swasta.

Karena itu, pemerintah mengandalkan 80 persen pembangunan IKN dari total anggaran Rp466 triliun bakal bersumber dari investasi swasta.

Saat ini investasi sebesar Rp20 triliun sudah masuk dan seluruhnya dari investor lokal.(uws/ant)