Isran Noor Mundur dari Partai NasDem

Pengamat Politik Unmul Ungkap Alasan Isran Noor Mundur dari Nasdem Kaltim, Tak Cocok dengan Capres?

Pengamat politik Unmul, Budiman sedari awal menerka adanya hubungan yang dalam tanda kutip renggang antara Isran Noor dan Capres RI, Anies Baswedan.

|
Kolase TribunKaltara.com
Calon Presiden RI, Anies Baswedan (kiri), dan Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor 

Bahkan pada Minggu 19 Februari 2023 lalu Anies Baswedan yang sempat hadir di Kota Samarinda menghadiri agenda Garda Pemuda NasDem Kaltim dan bertemu seluruh pengurus DPW Partai NasDem Kaltim, tak tampak sama sekali kehadiran Isran Noor saat itu.

"Tetapi saya meyakini faktor penguat beliau mundur karena beda pilihan atau dukungan untuk Pilpres dengan NasDem," tegas Budiman.

Jika menyinggung Isran Noor mengincar posisi Menteri, Budiman menganggap hal ini mungkin terjadi mungkin juga tidak.

Karena masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang hanya tersisa hitungan bulan, dan tahun politik yang makin terasa, amat sangat kecil kemungkinan tersebut, meski tidak dipungkiri bisa saja terjadi.

"Kalau untuk jadi Menteri dengan waktu yang mepet dengan Pilpres dan Pilgub, saya merasa kecil kemungkinannya meskipun peluang itu tetap ada," tukas Budiman.

Masyarakat sendiri tengah menunggu langkah politik Isran Noor, terlebih saat diujung menjabat sebagai Gubernur Kaltim, banyak yang memintanya untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang, melanjutkan periode keduanya memimpin Bumi Mulawarman.

Baca juga: Eks Gubernur Alasan Sibuk di Luar Kota, DPW Nasdem Kaltim Beber Alasan Pengunduran Diri Isran Noor

Kolase Tribunkaltim.co - Isran Noor mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kaltim.
Kolase Tribunkaltim.co - Isran Noor mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kaltim. (TribunKaltara.com)

Namun demikian, Budiman menduga, Isran Noor sudah punya ancang-ancang, meski tak lagi punya perahu untuk maju dalam Pilgub 2024.

Ia meyakini, akan ada partai yang menggandeng Isran Noor untuk maju dalam Pilgub mendatang.

"Kalau partai sebagai jembatan untuk jadi Gubernur, pasti orang akan bertanya kok beliau mundur sebagai Ketua Partai. Tapi pasti beliau sudah berhitung dan pasti sudah ada partai yang menggaransi," pungkasnya.

(uws)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved