Berita Daerah Terkini
Dampak Proyek DAS Ampal tak Kunjung Selesai, Warga Balikpapan Mengeluh, Pendapatan Pedagang Merosot
Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di Jl MT Haryono merosot.
Namun gegara tangan eskavator mulai mengoyak jalanan di depan lapaknya, Yuli baru memasang curiga.
"Sebetulnya jualan rokok sama minuman ini belum lama. Sebelumnya saya berjual makanan, jual pastel. Kalau jualan pastel ada 10 tahun," ujar Yuli memulai ceritanya.
Menjual pastel, kata dia, sudah menjadi bagian hidup. Mulai dari memotong kentang setiap malam, hingga menghitung uang penjualan sepulang berdagang.
Meski monoton, demikian terasa menyenangkan baginya. Debu-debu yang beterbangan membuatnya mengurungkan niat untuk tetap berdagang pastel.
Yuli khawatir, debu-debu itu justru berpengaruh terhadap rasa pastel buatannya. Apalagi bukan hanya soal debu, tapi genangan air kotor imbas dari proyek itu.
Dia bercerita saat masih memproduksi sekaligus berdagang pastel. Per buah, kudapan itu dipatok Rp4 ribu. Cukup berjualan sehari, bukan hal baru meraup penghasilan kotor hingga Rp2 juta.
"Sehari itu saya biasa bikin 500 biji. Kalau misal bikin nggak banyak, bisa dapat Rp1,7 juta sehari. Untungnya bisa Rp700 ribuan sehari," kata Yuli.
Secara kalkulasi, penghasilannya menurun hingga sekitar 70 persen. Untuk menggenjot penjualan, dia sempat punya wacana berjualan hingga malam hari.
Merusak Ban
Ruas Jl MT Haryono, Balikpapan, selalu ramai di pagi hari. Tak mengendurkan laju kendaraan para pekerja dan anak sekolah yang melintasi ruas jalan itu.
Tak terkecuali Rizky yang hendak berangkat menuju kantornya.
Dia merupakan salah seorang karyawan swasta yang bekerja di sebuah kantor di Jalan Jenderal Sudirman, Gunung Sari Ilir, Balikpapan.
Baca juga: Kontraktor Lokal Minta Dilibatkan di Proyek IKN Nusantara, Pj Gubernur Siap Sampaikan ke Otorita IKN
Pagi-pagi sekali, dia sudah harus bergegas bekerja. "Balikpapan sekarang macet. Makin kesini, makin banyak pendatang," cetusnya.
Untuk menuju kantornya, dia terbiasa melintasi Jl MT Haryono, Damai, Balikpapan.
Ruas jalan itu sekarang terdampak oleh proyek DAS Ampal. Kondisi jalannya tentu tak semulus semula.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.