Sempat Dipindah-pindah, Buaya Riska akan Dikembalikan ke Bontang, DPRD dan Masyarakat Menolak

TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG – Sempat dipindah-pindah ke lokasi penangkaran, Buaya Riska akan dikembalikan ke habitatnya di perairan Bontang. Namun rencana ini ditolak DPRD Bontang.

Rencana mengembalikan Buaya Riska ke Bontang mengemuka lagi, setelah Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik meninjau rencana lokasi penangkaran buaya di Jalan Bete-Bete, Tanjung Laut Indah, Bontang.

Lokasi tersebut dinilai sangat cocok untuk kehidupan buaya.

Kisah Buaya Riska sempat viral pasca direlokasi dari Sungai Guntung, Bontang Utara ke Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan pada 3 Oktober 2023 lalu.

Tidak lama memudian Buaya Riska dipindahkan ke Tabang Zoo, Kutai Kartanegara pada 22 November 2023.

Saat itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Kaltim beralasan satwa yang bisa hidup di dua alam tersebut butuh tempat  yang lebih layak dengan pendampingan dokter hewan.

Cerita Buaya Riska tidak sampai di situ. Sejak direlokasi, pro dan kontra muncul.

Baca juga: Jadi Perhatian Istri Mendagri dan Pj Gubernur Kaltim, Buaya Riska akan Dikembalikan ke Muara Guntung

Sampai-sampai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta langsung Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengunjungi Ambo, yang dikenal dekat dengan Buaya Riska.

Akmal Malik ditugaskan untuk mengorek informasi dari Ambo langsung.

Dari pertemuan Akmal Malik dan Ambo itu berkembang wacana mengembalikan Buaya Riska ke habitatnya.

Bahkan, Wali Kota Bontang Basri Rase diundang khusus ke Kantor Gubernur Kaltim khusus membahas penanganan Buaya Riska agar disiapkan lokasi yang layak di Bontang.

Namun, rencana relokasi Buaya Riska ke Bontang di tolak sebagaian masyarakat dan DPRD Bontang.

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris paling keras menentang.

Ia meminta klarifikasi langsung kepada Asisten II bagian Perekonomian Lukman dan BKSDA Kaltim terkait isu pemindahan Buaya Riska ke Bontang pada saat rapat dengar pendapat (RDP) akhir bulan lalu.

Kesimpulan dalam pertemuan itu, DPRD Bontang tetap menolak.