Berita Daerah Terkini

Sempat Dipindah-pindah, Buaya Riska akan Dikembalikan ke Bontang, DPRD dan Masyarakat Menolak

Sempat dipindah-pindah ke lokasi penangkaran, Buaya Riska akan dikembalikan ke habitatnya di perairan Bontang. Namun rencana ini ditolak DPRD Bontang.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / ISTIMEWA
Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang. Sempat dipindah-pindah ke lokasi penangkaran, Buaya Riska akan dikembalikan ke habitatnya di perairan Bontang. 

BKSDA Kaltim menyatakan, memang standar tinggi untuk bisa buaya Riska pulang kampung.

Baca juga: Dua Hari Mengintai, Tim BKSDA Kaltim Tangkap Buaya Ompong, Ikut Riska Dievakuasi dari Sungai Guntung

Buaya Riska Tetap Dikembalikan ke Bontang

Jumat kemarin, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menegaskan Buaya Riska itu akan dikembalikan ke Bontang.

Gubernur Akmal Malik datang langsung meninjau lokasi tempat persinggahan Buaya Riska selanjutnya, yakni di wilayah Tanjung Laut Indah.

Ditemui Tribunkaltim seusai membuka Rakornas II Masyarakat Sadar Wisata di Pendopo Wali Kota Bontang, Akmal Malik mengungkapkan,  Buaya Riska akan dikembalikan ke Bontang.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BKSDA Kaltim, dan telah menyetujui.

Lokasinya di Tanjung Laut Indah.

Tangkapan layar video, Pak Ambo kasih makan Buaya Riska di Guntung Bontang Utara
Tangkapan layar video, Pak Ambo kasih makan Buaya Riska di Guntung Bontang Utara (TRIBUNKALTARA.COM / IST)

"Tadi saya sudah lihat, pemilik lokasi juga berkenan. BKSDA akan membantu, membimbing kita di lokasi itu dibuatkan  lembaga penangkaran atau tempat penampungan dulu.

Nanti di bawah koordinasi BKSDA karena persoalan keamanan," katanya.

Akmal Malik menyatakan di lokasi tersebut akan menjadi ikon wisata berbasis lingkungan dengan konsep on stop tourism.

Karena tidak hanya melihat Buaya Riska, tetapi wisatawan juga disuguhkan pemandangan indah hutan mangrove.

Baca juga: Si Riska, Buaya Viral yang Dievakuasi ke Penangkaran Teritip Balikpapan, Tiga Hari Tidak Mau Makan

Disinggung soal biaya pembangunan, Akmal Malik mengaku akan menyiapkan dengan skema pembiayaan bersama atau inklusif, dimana leading sector adalah BKSDA Kaltim.

Ia juga berharap masyarakat tidak lagi ribut-ribut masalah Buaya Riska.

Pemerintah akan menyiapkan lokasi yang ideal untuk memfasilitasi objek wisata berbasis lingkungan, yang bisa dinikmati masyarakat.

"Jadi kita niatkan dulu. Nanti Bontang atau Kaltim sudah punya objek wisata terkenal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved