Ibu Kota Nusantara

Manfaat Pemindahan dan Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Di tengah maraknya kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden, politisasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Capres dan timnya terus berlangsung.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan. 

Sejak IKN Nusantara dibangun, para pekerja lokal dan nasional dilatih dan diberi pelatihan gratis serta dipekerjakan disejumlah proyek di IKN Nusantara.

Selain itu sejak IKN dpindahkan geliat ekonomi masyarakat di IKN Nusantara dan sekitarnya mengalami peningkatan, bahkan telah lahir banyak UMKM baru.

IKN Nusantara yang berada di alur laut kepulauan Indonesia telah mendorong Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) meminta pemerintah Indonesia dan Otorita IKN mengoptimalkannya dan memanfaatkannya menjadi penggerak ekonomi nasional.

Sejumlah delegasi dari Astana, Kazakhstan mengunjungi IKN Nusantara.
Sejumlah delegasi dari Astana, Kazakhstan mengunjungi IKN Nusantara. (HO)

Baru-baru ini Pemkot Balikpapan mengajak wilayah yang dilalui ALKI II untuk mengoptimalkannya.

Ada juga Capres dan timnya yang menganggap seolah-olah pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur untuk kepentingan satu wilayah.

Baca juga: IKN Nusantara di Mata Diaspora Indonesia di Belanda, Pertanyakan Kelanjutan IKN Pasca Presiden Baru

Padahal kalau saja mereka tahu bahwa pembangunan IKN Nusantara itu justru lebih banyak menyejahterakan pengusaha, pejabat dan pekerja luar Kalimantan Timur.

Pengusaha, pejabat dan pekerja lokal ada saja yang menikmati tapi tidak sebanyak dari luar Kaltim dan kalau boleh dikatakan sangat minim.

Mereka bahkan seakan-akan tidak ikhlas salah satu wilayah di Kalimantan Timur dijadikan IKN.

Padahal yang namanya IKN tentunya untuk kepentingan nasional.

Mereka anpa malu mempermasalahkan uang sebesar 19 persen persen dari total anggaran pembangunan IKN Nusantara atau Rp 89 triliun total  biaya pembangunan IKN yang tahapannya hingga 2045 .

Sepertinya mereka tidak sadar bahwa Kalimantan Timur adalah wilayah yang memberi dana hasil bumi dan lainnya  ke negara tidak kurang dari Rp400 triliun setiap tahunnya.

Sementara, sejak Indonesia merdeka kurang diperhatikan.

Mereka lupa bahwa apa yang mereka katakan telah melukai masyarakat Kalimantan Timur, dan Kalimantan.

Baca juga: Studi Banding dan Diskusi IKN Nusantara di Negara Eropa: Aspek Lingkungan Jadi Perhatian

Kalau saja Kaltim dana bagi hasilnya sama seperti Papua, Aceh dan Riau, maka dana untuk membangun infrastruktur dasar di IKN tidak seberapa nilainya dari penghasilan Kaltim.

Sadarlah Bung bahwa bahagia Kaltim adalah bahagia Indonesia dan dunia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved