Berita Nasional Terkini

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes Minta Seluruh Daerah Waspada, Berikut Imbauan kepada Masyarakat

Kasus Covid-19 di Indonesia mulai naik lagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) minta seluruh daerah waspada, dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tana Tidung, Kalimantan Utara pada tahun 2022 lalu. Kasus Covid-19 di Indonesia mulai naik lagi, Kemenkes minta seluruh daerah waspada dan melakukan vaksin. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia mulai naik lagi, Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) minta seluruh daerah waspada, dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat.

Situasi Covid-19 di beberapa daerah menunjukkan adanya peningkatan tren kasus.

Karenanya, Kemenkes menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid ungkap Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.

SE tersebut ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di seluruh Indonesia.

Baca juga: Terungkap Pengadaan APD Covid-19 Senilai Rp3,03 Triliun Dikorupsi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

"Surat edaran ini untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Nadia pada website resmi Kemenkes dilansir Tribun, Kamis (14/12).

Meski begitu, peningkatan tren kasus memang tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Diketahui kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5.

Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI)

Keduanya merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.

Karakteristik dari subvarian ini, yakni dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Namun, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Pandemi Berakhir, Pasien Covid-19 Tetap Gratis Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penjelasan Dinkes Tarakan

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mendesak pemerintah agar mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang libur natal dan tahun baru.

Netty menyampaikan, sejak November 2023 di Jakarta sudah terjadi peningkatan kasus Covid-19. Data per 3 Desember menyebutkan ada 80 kasus.

"Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk menyiapkan langkah pencegahan perkembangan kasus. Apalagi sebentar lagi kita menghadapi libur nataru," ujar Netty.

Netty meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali penggunaan masker di ruang publik dan mengatur kerumunan massa.

Selain itu, pemerintah diminta melakukan kajian apakah penggunaan masker di ruang publik merupakan langkah yang harus diterapkan kembali.

"Titik lemah pemerintah adalah komunikasi publik ke masyarakat. Bagaimana kesiapan faskes untuk mengatasi keadaan darurat?

Kita tidak ingin terlambat dalam langkah antisipasi sehingga faskes kolaps saat menghadapi lonjakan kasus," kata Netty.

Baca juga: Sempat Sepi Karena Pandemi Covid-19, Penataan Kembali Posyandu Malinau Guna Edukasi Kesehatan

Netty mengingatkan, segala kebutuhan untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 harus dalam kondisi prima, baik itu faskes, obat, vaksin, alat deteksi, nakes dan sebagainya.

"Juga tingkatkan kembali kegiatan testing, pelacakan kontak, dan isolasi untuk memitigasi penyebaran virus," imbuh Netty.

Netty mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan di tengah perubahan cuaca saat ini.

"Jaga kesehatan, gunakan masker dan kurangi mobilitas saat merasa kurang sehat. Kesadaran masyarakat menjadi poin penting dalam mencegah penyebaran virus," tutur Netty.

Berikut imbauan Kemenkes kepada masyarakat untuk mengantisipasi Covid-19:

Baca juga: WASPADA! Kasus Covid-19 di Indonesia Mendadak Naik, Menkes Budi Gunadi Sebut Masih Terkendali

IMBAUAN KEMENTERIAN KESEHATAN

1. Memantau perkembangan situasi dan informasi Covid-19 melalui kanal resmi https://infeksiemerging.kemkes.go.id (update perkembangan kasus); dan https://covid19.who.int/ (update perkembangan kasus global).

2. Memastikan tenaga kesehatan yang bekerja di pintu masuk mendapatkan perlindungan yang optimal. Yaitu melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 baik primer maupun lanjutan (booster) sesuai ketentuan;

3. Memantau tren peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) – Severe Acute Respiratory Infection (SARI), pneumonia, dan suspek Covid-19 melalui Surveilans Berbasis Indikator/Indicator Based Surveillance (IBS) dan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di14 Oktober 2023 aplikasi SKDR atau surveilans sentinel ILI-SARI;

4. Memastikan seluruh puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya untuk melakukan penemuan kasus secara aktif dan pasif. Serta dilanjutkan pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT-Ag Covid-19 maupun RT-PCR;

5. Memastikan tenaga kesehatan, tenaga medis dan petugas lainnya yang bekerja di fasilitas kesehatan mendapatkan perlindungan yang optimal.

Melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 baik primer maupun lanjutan (booster) sesuai ketentuan;

6. Memastikan seluruh puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19, dan memastikan ketersediaan vaksin;

7. Menindaklanjuti laporan penemuan kasus Covid-19 dari fasyankes dengan tetap melakukan pelacakan kontak erat.

Sebagai informasi, situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. (tribun network/Tribunkaltim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved