Lima Arsitek Rebutkan Puluhan Juta Rupiah, Lewat Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Telah dibuka sayembara desain Islamic Center Tanjung Selor, sejak 17 Oktober lalu dan kini telah memasuki babak penjurian Tahap II pada Jumat (15/14/2023).

Pelaksanaan penjurian tersebut digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor dan melibatkan enam orang Dewan Juri yang berasal dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional dan Kalimantan Utara.

Untuk sayembara desain Islamic Center Tanjung Selor ini diikuti oleh 103 orang pendaftar, namun hanya 56 karya memenuhi syarat.

Panitia penyelenggara sayembara desain Islamic Center Tanjung Selor, Nasruddin mengatakan untuk penjurian memiliki 2 tahapan.

Baca juga: Jadwal Baru, Pengumpulan Karya Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor Diperpanjang

"Tahap I sudah dilakukan pada tanggal 8 Desember untuk menentukan lima Karya terbaik," kata Nasruddin kepada TribunKaltara.com, Jumat (15/12).

Lima karya sayembara desain Islamic Center Tanjung Selo tersebut berasal dari peserta 009/Serambi Madani, 095/Al Minhaj, 075/Menjalin,052/Qasyam Islamic Center dan 037/Lingkar Kayan Beriman.

Dari lima karya sayembar desain Islamic Center Tanjung Selonantinya akan dipilih tiga karya terbaik dan keluar sebagai juara. Dalam kesempatan ini Peserta diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya dengan waktu maksimal lima menit, dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan juri.

Seperti yang kita ketahui, sayembara desain Islamic Center Tanjung Selor akan memperebutkan total hadiah Rp 160 Juta dengan masing-masing, untuk juara 1 Rp 75  juta, Juara II Rp 50 juta, Juara III Rp 25 juta.

Selain tiga juara tersebut terdapat juara harapan I dan II yang akan mendapat uang pembinaan masing-masing Rp 5 juta.

Untuk sayembara desain Islamic Center Tanjung Selor ini merupakan inisiasi dari Pemprov Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPR-Perkim) Kaltara bersama IAI Kaltara, bertujuan menjaring ide dan gagasan penataan kawasan Islamic Center yang representatif dari para arsitek atau ahli yang layak.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu