Berita Daerah Terkini

Warga Balikpapan Keluhkan Molornya Proyek DAS Ampal, Pemkot Perpanjang Kontrak dengan Bayar Denda

Warga Balikpapan, Kalimantan Timur mengeluhkan molornya proyek DAS Ampal, yang harusnya selesai akhir Desember 2023, hingga kini tak kunjung selesai.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot 

Meski begitu, ia membeberkan, kini area depan warung pempeknya itu telah dicor. Sehingga cukup memudahkan akses pelanggan untuk membeli dan perlahan memulihkan pendapatannya.

"Cuma, karena debu, orang masih takut ke sini. Jadi masih banyak orang gak mau mampir," jelasnya.

Hal serupa juga, dialami oleh Pemilik Blitz Auto Variasi Mobil, Alfian.

Baca juga: Aksi Kasmadi Viral Jadi Pawang di Proyek DAS Ampal: Cuaca Kok Dijadikan Alasan, Ini kan Proyek Besar

Ia mengaku, bisnis yang telah ia geluti sejak 2015 itu juga sempat mengalami penurunan omset Rp50 juta hingga Rp60 juta saat pembongkaran area depan bengkelnya dilakukan pada Oktober lalu.

Tak hanya itu, bahkan, ia juga sempat merumahkan sekitar 4 orang dari 15 karyawan yang dimilikinya. Sontak, selama 2 bulan bisnis variasi mobil itu juga 'merangkak'. 

"Waktu pembongkaran, ada customer yang sudah di depan, gak berani karena jembatannya gak layak.

Tapi kami tetap buka, karena kami juga punya klien perusahaan. Jadi kadang kami kerjakan di luar.

Tetap ada customer masuk, tapi tak sebanyak sebelum pembongkaran," jelasnya.

Kasmadi hadir di Studio Tribun Kaltim menceritakan aksinya yang viral di Proyek DAS Ampal Jl MT Haryono, Kota Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Kasmadi hadir di Studio Tribun Kaltim menceritakan aksinya yang viral di Proyek DAS Ampal Jl MT Haryono, Kota Balikpapan, beberapa waktu lalu. (DOK/TribunKaltim)

Meski begitu, sejak kawasan depan bengkelnya dilakukan pengecoran, perlahan omsetnya mulai membaik.

Begitu pula dengan 4 karyawan yang sempat dirumahkan, kini telah kembali.

Namun, menurutnya, pengerjaan proyek ini masih belum tuntas dan jauh dari kata rapi. 

Bagaimana tidak, dengan banyaknya debu yang meresahkan, juga genangan air berlubang bahkan dataran miring akibat pengerjaan proyek juga masih terlihat.

Sehingga, menurut Alfian, proyek pengendalian banjir ini belum terlihat fungsinya.

"Kita belum lihat dampak (proyek) karena belum jadi. Masih ada banjir.

Hujan deras yang lama juga belum, cuma masih banyak genangan air. Bisa dilihat sendiri, belum keliatan fungsinya," katanya.

Baca juga: Dampak Proyek DAS Ampal tak Kunjung Selesai, Warga Balikpapan Mengeluh, Pendapatan Pedagang Merosot

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved