Berita Internasional Terkini

Respons Berbagai Konflik di Belahan Dunia, Paus Fransiskus Tawarkan Enam Jalan Menuju Perdamaian

Paus Fransiskus merespons berbagai konflik yang terjadi di belahan dunia, pemimpin Gereja Katolik Roma ini tawarkan enam jalan menuju perdamaian.

ISTIMEWA
Paus Fransiskus dalam pertemuan di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (08/01/2024). (ISTIMEWA) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pemimpin Gereja Katolik Roma seluruh dunia, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya konflik, perpecahan, dan meluasnya 'kultur kematian.'

Hal ini diserukan Paus Fransiskus dalam pidatonya di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (08/01/2024).

Saat ini, kondisi yang terjadi menurut Paus Fransiskus seperti Perang Dunia Ketiga yang terjadi sedikit demi sedikit.

Ini mengacu berbagai konflik yang terjadi di belahan dunia, termasuk di Gaza dan Ukraina yang mendapat sorotan panjang.

Menurut Paus, upaya perdamaian merupakan tanggung jawab individu dan negara.

Hadir dalam acara kegiatan tersebut antara lain para Duta Besar Negara ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Paus Fransiskus 090124_1
Paus Fransiskus dalam pertemuan di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (08/01/2024). (ISTIMEWA)

Baca juga: Profil Paus Benediktus XVI, Mantan Pemimpin Umat Katolik Roma yang Wafat di Usia 95 tahun

Paus mengatakan perdamaian pada dasarnya adalah anugerah dari Tuhan. Karena Dialah yang mewariskan kedamaian-Nya kepada manusia. Dan karena, manusia punya kewajiban untuk memelihara dan memupuk perdamaian.

Menurut Paus Fransiskus, ada enam jalan untuk menciptakan dan memupuk perdamaian.

Pertama, menghormati kehidupan. Kedua, menghormati hak-hak asasi manusia. Ketiga, dialog harus menjiwai komunitas internasional. Keempat, melalui dialog politik dan sosial.
"Sebab, dialog merupakan dasar bagi hidup berdampingan secara damai dalam komunitas politik modern saat ini," kata Paus Fransiskus.

Kelima, jalan perdamaian juga harus melalui dialog antaragama. Utamanya dibutuhkan perlindungan terhadap kebebasan beragama dan penghormatan terhadap kelompok minoritas.

Keenam, jalam menuju perdamaian melalui pendidikan, yang merupakan sarana utama untuk investasi masa depan dan generasi muda.

Kultur Kematian

Dua tahun perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina telah mengakibatkan “banyak korban dan kehancuran besar-besaran.

Kemudian menurut Paus, cara-cara yang dilakukan Hamas dan Israel, ekstremisme dan terorisme bukanlah cara untuk menyelesaikan perselisihan antar masyarakat.

"Perselisihan itu hanya akan memperburuk dan menyebabkan penderitaan bagi semua orang," ucap Paus Fransiskus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved