Berita Bulungan Terkini

Tahun 2024 Program Transmigrasi Bulungan Distop Sementara: Kita Fokus Pembenahan dan Pengembangan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah menghentikan sementara penempatan warga transmigrasi di Bumi Tenguyun.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Suasana Desa Tanjung Buka Sp2, Bulungan. Salah satu kawasan pemukin transmigrasi yang telah berdiri sejak tahun 2006. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah menghentikan sementara penempatan warga transmigrasi di Bumi Tenguyun.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Hasanuddin kepada TribunKaltara.com, Minggu (14/1).

Pihaknya menuturkan bahwa saat ini yang menjadi fokus utama adalah terkait pembenahan kawasan transmigrasi.

Terutama terkait dengan pemenuhan infrastruktur dan kesejahteraan sosial-ekonomi.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas SDM, Disnakertrans Bulungan Ungkap Balai Latihan Kerja Sedang Dibangun di KBM

"Untuk tahun ini kita stop dulu program penambahan transmigrasi di daerah Bulungan. Kita akan fokus dalam penataan dan pembenahan. Terutama dalam bidang sosial-ekonomi," ungkapnya

Salah satu pemukiman transmigrasi yang menjadi fokus Disnakertrans adalah Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah.

Karena dari beberapa pertemuan yang dilakukan, terdapat banyak keluhan warga disana umumnya berkaitan dengan kawasan lahan tanam yang masih terkena air pasang surut.

"Kemarin saya sempat bertemu warga Desa Tanjung Buka Sp6, yang mereka keluhkan adalah susahnya lahan taman mereka yang masih terendam air ketika air pasang besar," bebernya.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Tanjung Buka Sp6 tersebut, Disnakertrans akan berupaya memprioritaskan pemenuhan infrastruktur desa, antara lain pembangunan jalan, pengembangan irigasi dan suplai listrik. Untuk itu perlunya kolaborasi antara Pemkab Bulungan dan Pemerintah Pusat.

"Kita perlu dukungan dari Pemerintah Pusat, utamanya yakni suntikan dana dari APBN dalam pembangunan tanggul lahan warga atau jalan desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga transmigrasi," imbuhnya.

Hasanuddin mengatakan, jika dikemudian program transmigrasi ini dibuka kembali Disnakertrans akan lebih selektif dalam penerimaan warga sebagai calon trasnmigrab nantinya.

"Tentu kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnaker), bahwa yang mendaftar sebagai peserta transmigrasi adalah mereka yang benar-benar telah memiliki bekal utamanya dalam hal bertani dan mengelola lahan," tegasnya.

Baca juga: Info Cuaca Akhir Pekan Besok, Waspadai Hujan pada Objek Wisata di Bulungan

Karena, lanjut Hasanuddin, ketika mereka (peserta transmigran) tidak memilki keterampilan dalam bidang pertanian dan pengelolaan lahan, yang terjadi adalah jual beli lahan atau bahkan ditinggal begitu saja. Ini yang menyebabkan beberapa daerah satuan pemukiman tidak kunjung maju baik dalam bidang sosial dan ekonomi.

Tentu saja, ini akan dibarengi dengan pembinaan dari Disnakertrans Kabupaten untuk terus memberikan pelatihan dan pendidikan tentang teknik pertanian yang lebih modern dan efektif.

Penulis : Desi Kartika Ayu

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved