Berita Nunukan Terkini
Pertengahan Januari 2024, BP3MI Nunukan Terima Puluhan Calon PMI Ilegal, Terungkap Alasannya
Hingga pertengahan Januari 2024, BP3MI Nunukan telah menerima puluhan calon PMI ilegal hasil pencegahan TNI-Polri.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hingga pertengahan Januari 2024, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan, menerima puluhan calon PMI ilegal hasil pencegahan TNI-Polri.
BP3MI Nunukan mencatat per 1 Januari 2024 hingga saat ini ada sebanyak 59 calon PMI yang berada di tempat penampungan sementara.
Kepala BP3MI Nunukan, Kombes Pol F Jaya Ginting mengatakan sebagian besar calon PMI ilegal tersebut berasal dari Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Dari 59 calon PMI ilegal itu terdiri dari 16 laki-laki dewasa, 18 perempuan dewasa, 11 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.
Mayoritas ingin bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia," kata Kombes Pol F Jaya Ginting kepada TribunKaltara.com, Rabu (17/01/2024), sore.
Baca juga: Mahasiswa Minta Bawaslu Nunukan dan Penegak Hukum Usut Tuntas Kasus Caleg TerlibatĀ Politik Uang
Menurutnya, peresmian jalur pelayaran Kapal Ferry MV Cattleya Tanjung Silopo, Sulawesi Barat-Lahad Datu, Malaysia pada Desember 2023, tidak berdampak pada pengurangan calon PMI ilegal melalui Nunukan.
"Kami tetap maksimalkan pencegahan calon PMI ilegal di Nunukan. Mungkin saja hanya pengalihan isu berkaitan pembukaan jalur pelayaran Sulawesi Barat-Lahad Datu, calon PMI ilegal tidak ada melalui Nunukan," ucapnya.
Ginting menegaskan, BP3MI Nunukan akan terus melakukan koordinasi dengan TNI-Polri termasuk mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan bilamana mengetahui ada calon PMI ilegal.
"59 calon PMI ilegal hasil kegiatan pencegahan dari Polda Kaltara, Polsek Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Polsek Nunukan, dan Satgas Pamtas," ujarnya.
Ginting menuturkan, calon PMI ilegal yang berhasil dicegah oleh TNI-Polri, sebagian besar sudah sempat bekerja di Malaysia.
"Mereka (PMI ilegal) sebagian besar itu sudah sempat bekerja di Malaysia. Saya menduga kuat mereka ini pulang libur Natal dan Tahun Baru kemarin ke kampung halamannya melalui jalur ilegal, kemudian masuk kembali ke Malaysia secara ilegal," tuturnya.
Baca juga: Saat Kunker Kejati Kaltim, Bupati Nunukan Asmin Laura Singgung Kejahatan Lintas Negara
Dari hasil pencegahan puluhan calon PMI ilegal tersebut, ada sejumlah calo (pengurus) yang ditetapkan menjadi tersangka dan kini sedang menjalani proses penyidikan di Polres Nunukan.
"Nanti kami koordinasi dengan penyidik, kalau sudah tidak diperlukan lagi keterangan dari para korban (calon PMI ilegal) maka kami akan kembalikan ke daerah asalnya masing-masing," ungkap Ginting.
Penulis: Febrianus Felis
Diduga Terlibat Sabu, Karyawan Swasta di Nunukan Ditangkap Polisi Saat Bersembunyi di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Edarkan Sabu di Nunukan, Pria Asal Palu yang Asyik Nongkrong di Atas Motor Ninja Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Masa Tahanan Habis, Tersangka Pelecehan Balita di Nunukan Berstatus Calon PPPK Bebas Sementara |
![]() |
---|
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 980 Liter Bensin Subsidi Asal Malaysia di Sebatik |
![]() |
---|
Peluk Gubernur Kaltara, Tangis Korban Kebakaran Pecah: Rumah Saya Habis Terbakar, Pak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.