Berita Daerah Terkini

Proyek DAS Ampal tak Kunjung Selesai, Dinas PU Sebut Kontraktor Ngeyel, DPRD Minta Ganti ‘Pemain’

Proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung seletai, Dinas PU Kota Balikpapan sebut kontraktor (Fahreza) ngeyel, DPRD minta ganti pemain.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot. 

Termasuk dua kontraktor BUMN yang handal.

Namun ia sangat menyayangkan, jika pemenangan itu tidak disertai tanggung jawab untuk segera menyelesaikan proyek DAS Ampal.

"Sebenarnya, BUMN ini kita percaya bahwa pekerjaannya secara kualitas kita akui, namun lelang dimenangkan kontraktor tersebut.

Kita tidak permasalahkan, karena ini proses tender. Jadi secara administratif bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot
Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot (Tribun Kaltim)

Sabaruddin menuturkan DPRD telah memanggil kontraktor maupun Pemkot Balikpapan untuk menjelaskan molornya proyek DAS Ampal, namun tak pernah digubris.

Tak hanya itu, Dewan juga melakukan kontrol langsung ke lapangan dan menyimpulkan, proyek ini tidak akan tuntas.

"Kami pertimbangkan dan kami lihat. Akhirnya melalui Komisi III kita rekomendasi kan untuk putus kontrak. Tapi tidak direspon dengan baik," jelasnya.

Menurut Sabaruddin, kontraktor tersebut telah diberi kesempatan hingga 365 hari untuk menyelesaikan proyek, namun belum juga dituntaskan.

Politisi Partai Gerindra ini pesimis pada kinerja kontraktor tersebut jika diberikan perpanjangan kontrak selama 50 hari.

Baca juga: Posisi Kejaksaan di Proyek DAS Ampal Balikpapan

Baginya, kontraktor yang menjalankan proyek DAS Ampal akan terpaku pada target penyelesaian pekerjaan dibandingkan dengan kualitas pekerjaannya.

Dengan begitu, ia merekomendasikan agar proyek ini tetap dilanjutkan, namun dengan "pergantian pemain".

"Silakan diperpanjang, tapi pergantian pemain. Karena kita sudah tahu bobroknya kontraktor ini, sudah tau kelakuannya.

Jangankan 50 hari, 365 hari kami berikan kesempatan, tapi tidak dituntaskan. Saya yakin, ini tidak akan tuntas," tandasnya.

Sabaruddin juga berharap, agar proyek tersebut dapat segera diselesaikan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Balikpapan.

Acara diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Juwariyanto menghadirkan narasumber Kajari Balikpapan Slamet Riyanto, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin, dan PPK Dinas PU Jen Supriyanto. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved