Ibu Kota Nusantara

Dari Diskusi Debat Terakhir Pilpres 2024, Capres Tidak Mendukung IKN di Kaltim, Bisa Bahaya!   

Untuk itu, Capres dan Caleg yang tidak mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kaltim akan membahayakan.

Editor: Sumarsono
YouTube / KPU RI
Ketiga calon presiden (capres), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).(YouTube / KPU RI) 

"Ada benang merah, tingkat ketertarikan antara kesukuan dengan figur. Saya keliling, khusus di dapil saya, PPU dan Paser, menunjukkan angka yang tinggi terhadap ketertarikan dari daerah suku Jawa untuk calon presiden," pungkasnya.

 Hal senada dikemukakan ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kaltim, Prabowo-Gibran Kaltim, Rudi Mas'ud.

Ia optimistis capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Rudi Mas'ud mengklaim  hasil survei yang ia terima,  mayoritas 60 persen lebih masyarakat Bumi Etam memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Keyakinan satu putaran ini berlandaskan survei terkait indikator  Ibu Kota Nusantara.

"Karena saya Tim Kampanye Daerah Kaltim, insya Allah kalau satu putaran Kaltim di atas itu, artinya 50 persen ke atas, survei-survei yang di Indonesia diatas 60 persen karena efek IKN," tegas Rudi Mas'ud.

Baca juga: Debat Capres, Prabowo Bawa Nama Jokowi, Ganjar Singgung Teladan Pemimpin, Anies Serempet Bansos

Isu IKN Nusantara ini, lanjut Rudi Mas'ud, sangat berkaitan dengan keberlanjutan pembangunan serta semua partai yang mendukung Prabowo-Gibran, rata-rata menginginkan keberlanjutan.

"Bukan lagi bicara Jawasentris tetapi Indonesiasentris, apa yang ingin saya sampaikan, pembangunan ini akan jadi barometer Indonesia.

Ada IKN, masyarakat Kaltim dan Indonesia juga mendukung, dimana dekat dari Indonesia Timur maupun Sumatera dan Jawa," sambungnya.

"Kaltim kira-kira dari lembaga survei nasional yang kita terima 63-64,5 persen, begitu signifikannya masyarakat Kaltim, antusiasnya berkaitan dengan IKN," kata Rudi Masu'd.

Momentum IKN ini untuk Indonesia, dan bisa dilihat hari-hari ini Kaltim tingkat perekonomian meningkat signifikan. Terlebih Kota Balikpapan sebagai gerbang menuju IKN.

Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Jelang Debat Pilpres, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat, Prabowo?

Evaluasi Anggaran IKN

Sementara  Ketua DPD PKB Kaltim, Syafruddin mengatakan  Capres 01 atau Amin, bukan tidak mendukung pembangunan IKN, tetapi akan mengevaluasi program pembangunan IKN.

"Jangan kemudian digiring antara menolak dan mendukung IKN. Paslon 01 hanya ingin mengevaluasi. Apa yang dievaluasi di sana?

Ya, dievaluasi itu adalah anggaran yang digunakan untuk membangun IKN angkanya besar Rp450 triliun," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved