BNPB Kunjungi Desa Atap, Bupati Nunukan Berharap Diberi Solusi Penanganan Banjir dan Longsor

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Deputi III Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setiawan bersama rombongan kunjungan kerja ke Desa Atap di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (7/2/2024).

Setelah itu mengunjungi aula Kantor Camat Sembakung, rombongn BNPB dan melakukan pertemuan dengan masyarakat hingga menyalurkan bantuan berupa dana siap pakai, logistik hingga peralatan untuk penanganan siaga darurat bencana hidrometeorologi Kabupaten Nunukan tahun 2024,"

Dengan kunjungan kerja BNPB ke Kecamatan Sembakung. Bupati Nunukan Asmin Laura berharap dapat memberikan solusi penanganan banjir dan tanah longsor.

Asmin Laura mengatakan kunjungan kerja ini rombongan BNPB dapat melihat langsung tempat tinggal masyarakat yang terdampak banjir paling parah di tahun  2023.

Baca juga: BNPB dan Bupati Bulungan Syarwani Sepakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Kecamatan Sembakung memiliki wilayah yang berada di dataran lebih rendah dari daerah-daerah di sekitarnya.

Menurutnya selama ini banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung merupakan banjir kiriman dari sungai-sungai yang ada di wilayah Malaysia.

"Untuk menghindari banjir tersebut, beberapa desa di wilayah Sembakung sudah direlokasi oleh pemerintah ke beberapa daerah yang lebih tinggi," ucapnya, Kamis (8/2/2024).

Asmin Laura berharap kunjungan BNPB kali ini bisa memberikan solusi dan tindak lanjut, sehingga banjir dan tanah longsor tidak terus menghantui masyarakat di Kecamatan Sembakung.

"Saya percaya kunjungan BNPB kali ini mampu memberikan semangat bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Nunukan dalam menghadapi bencana banjir tahunan. Begitu juga bencana longsor," ujarnya.

Dikutip dari sosial media Facebook Pemkab Nunukan Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan sempat melakukan verifikasi dan survei lapangan.

"Kami akan melakukan verifikasi dan survei lapangan. Semoga perjuangan Bupati Nunukan bisa segera kami tindaklanjuti sehingga ibu-ibu (masyarakat) tidak menderita berlama-lama," tutur Fajar Setiawan.

Sekadar diketahui, seusai berdialog dengan masyarakat BNPB dan rombongan bergeser ke sebuah perkampungan yang sangat parah terdampak banjir yaitu Kampung Tembelunu, Desa Atap.

Perkampungan tersebut posisinya sangat rendah dari perkampungan yang lainnya, sehingga sering terdampak banjir.

(*)

Penulis: Febrianus Felis