Imlek 2024
Harapan Warga Tionghoa di Tahun Baru Imlek 2575: Shio Naga Kayu Bawa Kebahagiaan, Sehat dan Sukses
Harapan warga Tionghoa di Tahun Baru Imlek 2575, semoga memasuki Shio Naga Kayu ini bisa membawa kebahagian, kesehatan, sukses dan bisnis lancar.
TRIBUNKALTARA.COM - Harapan warga Tionghoa di Tahun Baru Imlek 2575, semoga memasuki Shio Naga Kayu ini bisa membawa kebahagian, kesehatan, sukses dan bisnis lancar.
LANGIT mendung di atas kelenteng tua Thien Ie Kiong, di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (10/2) tak menyurutkan warga Tionghoa melaksanakan ritual sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek 2575.
Mereka khusyuk melakukan ritual dan berdoa di klenteng yang berdiri sejak tahun 1905 itu, seperti halnya warga Samarinda bernama Darmawan.
"Semoga di tahun naga makin baik, keluarga sehat dan berezeki.
Kita bersyukur bisa imlek ke kelenteng karena saat pandemi kelenteng ditutup untuk ibadah,” katanya didampingi sang istri, Maria dan anaknya Michelle.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2574, Masyarakat Tionghoa Bulungan Sebut Shio Naga Kayu Bawa Kesejahteraan
Baca juga: Simbol Penerangan, 74 Lilin Jumbo Tinggi 1,5 Meter Hiasi Kelenteng Toa Pek Kong di Tahun Baru Imlek
Bagi Darmawan, dalam perayaan Tahun Baru Imlek, mereka biasanya di rumah dulu lalu lanjut ke rumah orangtua dan kerabat.
“Untuk merayakan Tahun Baru Imlek biasanya mengenakan pakaian khas seperti pakai Cheongsam.
Kebetulan keluarga kami di Samarinda dan semua asli kelahiran Samarinda, tinggal di jalan Pasundan Kecamatan Samarinda Ulu," katanya.

Sementara warga Kota Balikpapan, Joni, memilih healing wisata religi ke Kota Samarinda mengunjungi kelenteng Thien Ie Kiong yang dianggapnya berusia tua dan bersejarah.
"Kita bersyukur 2023 dah lewati. Berharap semua mahluk hidup bahagia dan bisnis sukses," katanya.
Pada perayaan Tahun Baru Imlek 2024 ini, ia mengatakan silaturahmi tetap dijalin terus.
"Saya tadi pagi sudah ke kelenteng di Balikpapan, sekarang di kelenteng Samarinda memang sudah biasa tiap tahun karena kelenteng tertua di Kalimantan Timur, " ujar warga Perumahan Balikpapan Baru ini.
Baca juga: Tahun Baru Imlek Masyarakat Tionghoa Dilarang Menyapu, Allen Teddy: Membuang Rezeki
Tahun Baru Imlek 2024 atau tahun 2575 menurut kalender Imlek telah dirayakan oleh umat Konghucu dan warga Tionghoa di Balikpapan sejak Jumat Jumat (9/2).
Salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah membakar kertas atau uang dewa-dewi sebagai bentuk persembahan.
Tradisi ini dilakukan setelah sembahyang dewa-dewa di kelenteng.
Ketua Majelis Agama Konghucu Balikpapan, Charles, menjelaskan bahwa tradisi ini adalah salah satu cara untuk menghormati dan berterima kasih kepada dewa-dewi dan leluhur yang telah memberikan berkah dan perlindungan kepada umat Konghucu.
"Tradisi ini memang syaratnya itu semacam setelah sembahyang itu memang dibakar sebagai sarana syarat lah, syarat lah kayak itu memang perlengkap gitu," kata Charles.
Baca juga: 35 Pantun Imlek Lucu Minta Angpao, Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek 2024
Ia menambahkan bahwa membakar kertas persembahan juga merupakan simbol dari keikhlasan dan kesucian hati, serta harapan agar kehidupan di tahun baru Imlek lebih baik dan sejahtera.
Charles mengatakan, tradisi ini bukanlah kewajiban bagi setiap umat Konghucu atau setiap keluarga.
Namun, banyak yang melakukannya sebagai bagian dari budaya dan kepercayaan leluhur mereka.
"Kalau anak-anak kalau rata-rata sih masih antusiasnya ini kan sebetulnya budaya kan budaya dari orang Tionghoa gitu dengan sukacita mereka merayakan Imlek," kata Charles.
Charles juga menghimbau semua umat Konghucu maupun warga kota Balikpapan seluruhnya untuk menghadapi tahun 2575 tahun Naga Kayu dengan harapan sukses, sehat, dan kota Balikpapan ini aman selalu.
Charles menegaskan bahwa umat Konghucu di Balikpapan tidak mempermasalahkan identitas agama yang tertera di KTP.
Ia mengatakan bahwa walaupun ada yang KTP-nya, mereka tetap boleh sembahyang di Kelenteng, karena itu adalah budaya dari orang Tionghoa dan kepercayaan leluhur mereka.
"Kami tidak membeda-bedakan agama, kami menghormati semua agama, kami juga mengharapkan dihormati oleh semua agama," kata Charles.
Charles juga berharap perkembangan ekonomi dan perdagangan di Balikpapan tetap lancar, terutama setelah dipilihnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Ya kalau ekonomi lancar otomatis masyarakat makmur sekali sekali gitu, dapat kebagian makmur," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.