Hari Paskah
Rabu Abu 14 Februari 2024, Awal Prapaskah, Simak Peraturan Pantang dan Puasa Katolik
Hari Rabu Abu jatuh pada 14 Februari 2024, menandai awal masa Prapaskah, simak peraturan pantang dan puasa Katolik.
TRIBUNKALTARA.COM - Hari Rabu Abu jatuh pada 14 Februari 2024, menandai awal masa Prapaskah, simak peraturan pantang dan puasa Katolik.
Hari Rabu Abu adalah momentum pertobatan, sekaligus perayaan sakral bagi umat Katolik yang menandakan awal puasa dan Prapaskah.
Tahun ini, Rabu Abu jatuh pada 14 Februari 2024, sekaligus dimulainya masa puasa umat Katolik.
Hari Rabu Abu selalu diperingati pada 46 hari sebelum Paskah.
Biasanya dalam Misa Kudus akan dilakukan pemberian abu di dahi umat Katolik.
Abu berasal dari daun palma pada tahun sebelumnya, yang sudah diberkati dan kering lalu dibakar.

Baca juga: Makna Rabu Abu Awal Puasa dan Prapaskah Umat Katolik
Dalam Gereja Katolik, abu adalah simbol pertobatan.
Rabu Abu yang jatuh pada 14 Februari 2024 tahun ini, bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) rakyat Indonesia.
Karena bertepatan dengan Pemilu 2024, maka Misa Rabu Abu di Gereja Katedral St Maria Assumpta, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, akan berlangsung pada Selasa (13/2/2024). pukul 18.00 Wita.
Uskup Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla MSF dalam pesan Prapaskah 2024, menyerukan Pertobatan dan Pemilihan Pemimpin Bangsa.
Peristiwa pertobatan dan Pemilu 2024 ini, Mgr Paulinus Yan Olla MSF mengajak umat Katolik di Keuskupan Tanjung Selor untuk mewujudkan 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia.
Berikut pesan Uskup Tanjung Selor:
Pertobatan dan Pemilihan Pemimpin Bangsa
Umat Katolik di seluruh Keuskupan Tanjung Selor yang tersebar di seluruh Provinsi Kaltara maupun Berau yang kita kasihi.
Tanggal 14 Februari 2024 kita akan memasuki hari Rabu Abu dan juga Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden bersama dengan anggota-anggota perwakilan rakyat untuk Pemerintahan yang akan datang.
Dua peristiwa ini sangat penting bagi kita sebagai orang Katolik karena pertam-tama kita akan memulai masa selama 40 hari di dalam pertobatan atau yang kita sebut sebagai Prapaskah sebelum Perayaan Paskah Yesus Kristus.
Selama 40 hari orang Katolik dipanggil untuk berjuang sama seperti Yesus yang dulu berjuang di padang gurun melawan godaan setan dan mengalahkannya.
Melalui 40 hari perjalanan rohani ini, orang Katolik diajak oleh Paus Fransiskus untuk berjalan melalui padang gurun menuju pembebasan oleh Allah.
Hal ini menandakan suatu pergumulan rohani dimana orang Katolik dipanggil untuk menjalani pertobatan dengan menghindarkan diri dari godaan-godaan untuk hidup di dalam perbudakan, terutama perbudakan dosa dan berbagai penyakit sosial yang memungkinkan orang untuk terus berada dalam kenyamanan di dalam dosa.
Dan diajak agar di dalam masa tobat ini kita beralih dari perhambaan menuju hidup sebagai anak-anak Allah.
Oleh Karena itu orang-orang Katolik dipanggil untuk mewujudkan imannya juga di dalam bidang Sosial Politik, yang ditandai oleh salah satu hal yang sangat penting dalam peralihan kekuasaan, yakni Pemilu.
Kami berharap bahwa orang-orang Katolik menjadi pembawa damai dan menciptakan suasana kondusif bagi Pemilihan Umum di Indonesia agar peralihan kepemimpinan ini justru membawa bangsa ini menuju kemajuan dan bukan ke dalam pertikaian yang menyusahkan terutama orang-orang kecil.
Oleh karena itu kami berharap, melalui mati raga yang ditandai oleh tobat dengan penerimaan abu di dahi, semua orang Kristiani orang Katolik menjadi percaya bahwa hanya melalui pengekangan diri dengan tidak mengikuti keinginan liar bagi diri sendiri dan kelompok sendiri, kita dapat menciptakan suatu masyarakat yang berguna bagi kesejahteraan bersama.
Semoga melalui Pemilihan Umum yang dilakukan dalam masa Prapaskah ini, kita semua boleh memurnikan diri kita untuk meninggalkan kepentingan diri sendiri dan berpikir untuk kesejahteraan bersama.
Selamat merayakan Masa Puasa 40 hari dan sekaligus juga merayakan Pesta Demokrasi. Semoga dengan demikian tanggungjawab untuk menjadi 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia menjadi terwujud.
Tuhan Memberkati.
Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF

Baca juga: 30 Pantun Rohani untuk Merayakan Hari Paskah, Ayo Bagikan di Media Sosial
Peraturan Pantang dan Puasa Prapaskah 2024:
Berdasarkan Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa tahun 2017 Pasal 138 Nomor 2B tentang Hari Tobat, Peraturan Puasa dan Pantang:
1. Hari Puasa 2024 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 14 Februari 2024 dan Hari Jumat sengsara dan Wafat Tuhan atau jumat gung 29 Maret 2024. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan 7 Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.
2. Yang wajib berpuasa adalah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun - awal tahun ke 60. Yang wajib berpantang adalah semua orang Katolik yang genap 14 tahun ke atas.
3. Puasa dalam arti yuridis berarti makan kenyang hanya sekali (1 kali sehari). Pantang dalam arti yuridis berarti tidak makan daging atau makanan lain yang disukai dan tidak merokok (bagi perokok).
Berhubung peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka sebaiknya agar secara pribadi atau bersama-sama dalam biara, pastoral, lingkungan, seminari menyepakati cara puasa dan pantang yang dirasa lebih sesuai dengan semangat tobat dan mati raga yang mau dinyatakan.
4. Hendaknya diusahakan agar setiap orang beriman Kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembahruan hidup rohani misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, tekun dalam ibadat jalan salib, meditasi, pengakuan dosa, adorasi, dan tekun mendalami materi APP.
5. Salah satu ungkapan tobat adalah Aksi Puasa Pembangunan yang diharapkan memiliki nilai pembaharuan pribadi dan nilai solidaritas tingkat lingkungan Paroki, Keuskupan, dan Nasional.
Hendaknya setiap Paroki berdasrkan masukan dari lingkungan mengadakan kegiatan sosial konkret yang membantu masyarakat misalnya donor darah, pasar murah, dll
(*)
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Rabu Abu
14 Februari
puasa
pantang
Katolik
Prapaskah
tobat
Uskup Tanjung Selor
Mgr Paulinus Yan Olla MSF
Tanjung Selor
20 Pantun Hari Paskah 2025 Bernuansa Kaltara, Bagikan ke Kerabat, Saudara |
![]() |
---|
Perayaan Jumat Agung, Pastor di Nunukan Minta Umat Katolik Renungkan Tetelestai dan Eis Telos |
![]() |
---|
Jumat Agung, Pastor di Nunukan Beri Penjelasan Puasa dan Pantang Bagi Umat Katolik |
![]() |
---|
Umat Katolik St Gabriel Nunukan Diminta Hayati Kisah Yesus, Ibadat Jumat Agung Dibagi Dua Sesi |
![]() |
---|
Tuhan telah Mati di Salib dan Kitalah Pembunuh-Nya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.