Berita Kaltara Terkini
Usulan Nilai Investasi Pelabuhan Bebatu di KTT Rp170 M, DPMPTSP Kaltara: Investor dari Dalam Negeri
Pembangunan pelabuhan Bebatu di KTT terus berprogres. Nilai investasi yang diajukan kurang lebih Rp 170 miliar, dan investornya dari dalam negeri.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pembangunan Pelabuhan Bebatu di Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus berprogres.
Pelabuhan yang nantinya akan difungsikan sebagai pelabuhan barang, pelabuhan ferry dan speedboat ini sudah direncanakan oleh Pemerintah lebih dari satu dekade lalu.
Terkait investor yang akan berinvestasi di Pelabuhan Bebatu, KTT, Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman putrayani menyampaikan, sementara masih dalam proses penjajakan.
"Untuk investor, dari dalam negeri. Saat ini tengah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) KTT, selain itu mereka (investor) juga sudah melakukan tinjauan ke lapangan," bebernya.
Baca juga: Realiasi APBN Per 31 Januari 2024 di Kaltara Rp 785,23 Miliar, Ini Penjelasan KPPN Tanjung Selor

Terkait ini, masih dalam proses penentuan kerjasama dan nilai investasi yang akan diusulkan.
"Kalau dalam usulan, nilai investasi yang diajukan kurang lebih Rp 170 miliar. Tapi ini nanti fluktuatif, karena masih gambaran awal," ungkapnya.
Rahman menuturkan, investor memang sudah tertarik untuk melakukan investasi pada pelabuhan Bebatu KTT dan telah dua kali melakukan tinjauan kelapangan.
Sehingga ia optimis presentase positifnya akan besar.
"Untuk investornya dari nasional yakni PT Samudra Indonesia," sebutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt),Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Andi Nasuha menyebutkan bahwa Dishub Kaltara hingga saat ini masih konsisten berupaya pada pembangunan pelabuhan Bebatu KTT.
Namun ia menyatakan, jika ia belum secara langsung bertemu dengan investor yang akan berinvestasi di pelabuham Bebatu.
"Saya secara langsung belum bertemu dengan investor maupun kontraktornya," jelasnya.
Jika dilihat secara regulasi, pelabuhan Bebatu tersebut masuk didalam kawasan regional yang artinya masuk dalam kawasan Pemprov Kaltara.
Namun hal tersebut tidak serta merta saklek.
"Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KTT kemudian menginginkan ikut serta dalam proses pembangunan pelabuhan tersebut, ya monggo kita sama-sama kerjakan," kata pria yang akrab di sapa Nasuha ini.
Baca juga: REAL COUNT KPU Dapil Kaltara, Caleg Baru Rahmawati Lolos ke Senayan, 2 Petahana Berpeluang Bertahan
Dalam tinjauan yang dilakukan oleh Dishub Kaltara, Nasuha mengatakan bahwa pengerjaan pelabuhan Bebatu sudah pada tahap pengerjaan infrastruktur, seperti jaringan jalan dan pemasangan listrik pada pelabuhan.
"Tinggal untuk sarana-prasana pelabuhan yang masih kita godok. Terkait dengan alih status lahan, sementara masih dalam proses oleh Pemkab KTT dan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan," jelasnya.
Sementara, pembangunan fisik berjalan untuk investasi juga akan tetap diproses.
Penulis : Desi Kartika
Pemprov Kaltara Siapkan 20 Hektar Lahan Bangun Sekolah Garuda, Target NPHD Kamis Depan |
![]() |
---|
Wujudkan Masyarakat Inklusif dan Penuhi Hak Kaum Disabilitas, Pemprov Kaltara Gelar Loka Karya |
![]() |
---|
Bappeda Kaltara Sebut Transformasi Sosial Ekonomi jadi Fokus Pembangunan Lima Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Pastikan RPJMD 2025-2029 Telah Disepakati, Tinggal Tunggu Restu Kemendagri |
![]() |
---|
Profil Ketua Pansel Sekda Kaltara Komjen Tomsi Tohir, Jenderal Akpol 1990 Jajaran Tito Karnavian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.