Berita Malinau Terkini
Harga Cabai Rawit Paling Sensitif di Pasaran Malinau, Petani Lokal Ungkap Penyebabnya
Ada beberapa kendala yang dialami petani lokal, terutama untuk meningkatkan produksi hasil panen lokal selama dua tahun terakhir.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Komoditas cabai rawit diurutan pertama penyumbang inflasi di Malinau. Kenaikan harga biasanya terjadi pada hari besar karena tinggi ya permintaan.
Kurangnya keragaman varietas tanam disinyalir karena perawatan cabai memerlukan upaya ekstra.
"Keluhannya, sebagian besar karena penyakit layu dan hama. Obatnya (Pestisida) itu belum tersedia di sini dan mereka beli online di luar, jadi harganya mahal," katanya.
Dinas pertanian melalui penyuluh menurutnya akan memporsir produksi, khususnya untuk sejumlah komoditas sensitif di pasaran.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Berita Malinau Terkini
Kurang Sebulan Jelang Irau Malinau ke-11, Panitia Matangkan Persiapan |
![]() |
---|
Usaha Mikro Malinau Kaltara Didukung Naik Kelas, Peran Ibu-ibu Penopang Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Cerita Perjuangan Tim Peledak Batu Jeram Sungai Bahau Atasi Krisis Transportasi Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Selama 4 Hari, Jambore PKK Catat Transaksi Rp200 Juta untuk UMKM Malinau |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Peledakan Jeram Sungai Bahau Tertunda, Tim Terpadu Sudah 5 Hari Bertahan di Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.