Berita Nunukan Terkini
Gaji tak Sesuai Harapan, 5 PMI Kabur dari Malaysia Lewati Jalur Ilegal, Ini Kata Imigrasi Nunukan
Sebanyak 5 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) kabur dari Malaysia lewati jalur ilegal, Senin (04/03/2024).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sebanyak 5 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) kabur dari Malaysia lewati jalur ilegal, Senin (04/03/2024).
Kepulangan 5 PMI ke tanah air melalui jalur Ba’Kelalan - Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Nunukan Jodhi Erlangga.
"Jadi kemarin itu, petugas Imigrasi di Pos Check Point Imigrasi Long Midang Krayan melakukan pemeriksaan. Didapatlah 5 PMI dan satu anak yang masuk wilayah Indonesia melalui jalur perlintasan Ba’kelalan, Malaysia-Long Midang, Krayan," kata Jodhi Erlangga kepada TribunKaltara.com, Selasa (05/03/2024), sore.
Baca juga: 106.269 Orang Pakai Hak Pilih, KPU Nunukan Sebut Partisipasi Pemilu 2024 Meningkat Hingga 73 Persen
Jodhi mengatakan, petugas Imigrasi yang mendapati 5 PMI tersebut langsung melakukan pemeriksaan identitas dan barang bawaan.
Pemeriksaan yang dilakukan kata Jodhi, untuk memastikan legalitas dan tujuan kepulangan PMI tersebut ke Indonesia secara ilegal.
"Mereka asal NTT dan mengaku sempat masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal di Kecamatan Sebatik pada tahun 2018. Bahkan mereka sempat bekerja di Malaysia," ucapnya.
Lebih lanjut Jodhi beberkan bahwa 5 PMI tersebut bekerja sebagai buruh tombak kelapa sawit di Malaysia.
Mereka memutuskan untuk kembali ke Indonesia, lantaran gaji yang diberikan oleh majikan tak sesuai harapan.
"Gaji di tempat kerja mereka tidak sesuai yang diharapkan. Makanya mereka kembali ke Indonesia, di NTT kampung halamannya," ujarnya.
Menurutnya, saat ini 5 PMI itu tinggal sementara di rumah kerabat mereka di Krayan, sembari menunggu proses tiket pulang melalui rute Krayan-Tarakan.
Baca juga: Terlibat Penebangan Kayu Api-api Secara Ilegal, Tiga Pria Warga Tarakan Diringkus Polres Nunukan
"Mereka rencana akan menggunakan pesawat terbang untuk kembali ke tempat asal mereka di Maumere (NTT)," tutur Jodhi.
Jodhi menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan petugas Imigrasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan aturan dan pengawasan ketat di pos imigrasi Krayan guna memastikan keamanan dan ketertiban dalam perlintasan batas negara.
"Petugas kita yang berada di Pos Check Point Imigrasi Long Midang Krayan. Memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap orang asing ataupun WNI yang masuk atau keluar ke Indonesia," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Peredaran Narkotika di Tulin Onsoi, Amankan Sabu 10,8 Gram |
![]() |
---|
Mulai 1 Oktober, Tarif Pelabuhan Nunukan Kaltara Resmi Naik, Pelindo Janji Layanan Lebih Modern |
![]() |
---|
58 Siswa di Sebatik Tengah Diduga Keracunan MBG, DPRD Nunukan Minta Program Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih di Nunukan Kaltara Masih Alami Hambatan, DKUKMPP Beber Alasan |
![]() |
---|
Imigrasi Nunukan Perketat Pengawasan Orang Asing, Fokus Jalur Rawan di Perbatasan Lumbis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.