Berita Malinau Terkini
Dana Rp 123,6 Miliar APBD 2024 Dialokasikan untuk Intervensi Stunting di Malinau
Wakil Bupati Malinau Jakaria mengungkapkan tahun 2024 anggaran senilai Rp 123,6 miliar dari APBD Malinau bakal dialokasikan untuk intervensi stunting.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tahun 2024, miliaran rupiah dana APBD Malinau dialokasikan untuk program intervensi stunting di Malinau, Kalimantan Utara.
Ada 5 kegiatan pembangunan yang beririsan dengan program intervensi penanganan angka stunting di Malinau pada tahun 2024.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Malinau menerangkan pada tahun ini sejumlah upaya telah dicanangkan.
Program intervensi untuk menurunkan angka stunting dipaketkan dengan kegiatan yang lintas sektoral.

Baca juga: Sesuaikan dengan Capaian Target Nasional, Angka Stunting Malinau Ditarget Turun 9 Persen Tahun Ini
"Tahun 2024 sesuai SK Bupati Malinau, lokus stunting kita tersebar di 5 kecamatan. Dan upaya penanganan sudah kami rumuskan dengan kegiatan OPD tahun ini," ungkapnya, Kamis (7/3/2024).
Dalam rembuk stunting se-Provinsi Kalimantan Utara di Malinau, dipaparkan sejumlah kegiatan penanganan dan alokasi anggaran.
Adapun keseluruhan anggaran kegiatan intervensi berjumlah Rp 123,6 miliar.
"Tahun 2024 ini kita telah merencanakan sejumlah kegiatan intervensi. Program pada tahun 2023 lalu menunjukkan hasil sehingga melalui kegiatan yang kami canangkan dapat menurunkan angka stunting di Malinau," kata Jakaria.
Setidaknya ada 5 program yang dicanangkan berkaitan dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif di Malinau lintas instansi sebagai berikut:
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Rp 22,5 miliar.
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan senilai Rp 750 juta.
Pemberdayaan Masyarakat Desa berupa penyediaan dana Penurunan Stunting pada desa lokus senilai Rp 1,2 miliar.
Program RT BERSIH dilaksanakan sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat, penunjang ketahanan pangan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat senilai Rp 99 miliar.
Dan RASDA PLUS dilaksanakan program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat Rp 117,7 juta.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Wabup Malinau Jakaria Beber Strategi Intervensi Stunting 2025, Kecamatan jadi Garda Terdepan |
![]() |
---|
Sempat Jadi Konsentrasi Titik Panas di Kaltara pada Agustus 2025, Malinau Siaga Potensi Karhutla |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Donles Lukas, Sang Zirah Tulang Pejuang Budaya Malinau Masih Eksis hingga Saat Ini |
![]() |
---|
Giliran Kadis Kesehatan Malinau Pensiun, Makson Tutup Pengabdian 27 Tahun sebagai ASN |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, BNPP RI Usung Tiga Prioritas Perkuat Perbatasan Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.