Pesawat Hilang Kontak

Mengenal Desa Binuang Krayan Tengah, Kampung Halaman Wagub Kaltara, Lokasi Pesawat Hilang Kontak

Ternyata Desa Binuang merupakan kampung halaman dari Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Pada yang berada di Krayan Tengah, Nunukan.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
Bandara S Tipa Padan di Binuang, Krayan Tengah, Nunukan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Nama Binuang mendadak mencuat, menyusul kabar pesawat perintis Smart Air hilang kontak saat terbang ke arah desa di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut pada Jumat (08/03/2024).

Binuang merupakan sebuah lokasi di Kecamatan Krayan Tengah. Di mana di wilayah ini, ada 3 desa, yakni Long Mutan, Pa' Milau dan Desa Binuang sendiri.

Perkampungan Desa Binuang ini dihuni sekira 150-an Kepala Keluarga (KK) atau sekira 700-an jiwa.

Binuang bagian dari dataran tinggi Krayan, yang lebih dekat ke Malinau.

Menurut beberapa warga setempat, dari Binuang bisa ditempuh lewat darat kurang lebih 12 jam ke Malinau, hanya jalannya belum memadahi. Bahkan masih harus menyebrangi sungai, karena beberapa jembatan belum terbangun.

Kampung Binuang di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ketika dilihat dari udara.
Kampung Binuang di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ketika dilihat dari udara. (TribunKaltara.com/Edy Nugroho)

Baca juga: Pesawat Perintis Hilang Kontak, Diduga Jatuh di Tebing Gunung, Warga Dengar Suara Dentuman

Di Binuang ada satu lapangan terbang cukup representatif. Bernama Bandara ST Padan.

Nama Tipa Padan, mengingatkan kita dengan nama wakil gubernur (Wagub) Kaltara Yansen Tipa Padan (TP).

Ya, benar saja. Binuang merupakan kampung halaman Yansen TP. Hingga kini, wagub Kaltara yang juga mantan bupati Malinau 2 periode itu, masih sering pulang ke kampung halamannya.

Samuel Tipa Padan, yang menjadi nama bandara di Binuang, tidak lain adalah nama orang tuanya.

Seperti diketahui, Yansen TP merupakan anak dari pasangan Samuel Tipa Padan dan Roslen Betung. Ia lahir di Pa’Upan, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan. Karena kalau itu, sang ayah bertugas di sana. 

Baca juga: Basarnas dan Bandara Juwata Tarakan Gelar Pertemuan Tertutup, Bahas Pesawat Perintis Hilang Kontak 

Mengutip dari beberapa sumber, dan cerita dari masyarakat Binuang, pembangunan bandara S. Tipa Padan Binuang ini mulai dikerjakan oleh masyarakat sekitar tahun 1960-an.

Seorang anak muda, kala itu yang bernama Samuel Tipa Padan yang tidak lain ayah dari Yansen TP, memprakarsai pembangunan bandara tersebut.

Berbekal pengalaman, keberanian dan semangat, ST Padan mengumpulkan orang tua, tokoh masyarakat dan pemuda untuk menyampaikan ide membangun sebuah Lapangan Pesawat perintis di Kampung Ba Binuang (sekarang disebut Desa Binuang).

Akan tetapi, ide ini tidak disambut baik oleh beberapa orang yang menganggap itu sebuah ide yang tidak mungkin dapat terwujud, namun satu sisi ada juga masyarakat yang mendukung ide tersebut. 

Namun, sosok Samuel Tipa Padan, tidak patah semangat untuk mendorong semangat untuk mewujudkan sebuah perubahan yang beliau yakini dapat membawa mereka keluar dari terisolir, terpencil dan terpinggirkan dari daerah perkotaan.

Hingga akhirnya setelah memalui perjungan berat, terbangun lah lapangan terbang tersebut. Dan diberi nama S Tipa Padan.

Daerah di Desa Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Daerah di Desa Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO)

Baca juga: BREAKING NEWS, Pesawat Perintis Rute Tarakan-Binuang Dilaporkan Hilang Kontak

Bandara ini sudah beberapa kali dilakukan peningkatan. Bahkan sekarang sudah beraspal bagus, dan representatif untuk didarati pesawat. Meski hanya sebatas jenis pesawat kecil atau perintis.

Di Bandara Binuang, ada beberapa pesawat yang mendarati. Seperti MAF, Susi Air dan Smart Air. Salah satunya pesawat Smart Air jenis pilatus PK-SNE, yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (08/03/2024).

Pesawat ini bisa digunakan sebagai pengangkut penumpang, maupun barang. Dengan kapasitas 6 penumpang.

Tribun Kaltara berkesempatan menumpangi pesawat jenis ini Bandara Binuang, beberapa bulan lalu.

Ketika itu, dari Bandara RA Bessing Malinau, ke Binuang ditempuh dalam waktu kurang lebih 20 menit. Sementara, info pilot yang menerbangkan pesawat itu, dari Tarakan-Binuang 45 - 60 menit.

Kembali ke Desa Binuang. Desa ini, merupakan kawasan paling ramai di Kecamatan Krayan Tengah. Dengan mayoritas penduduk merupakan warga Dayak Lundayeh.

Mata pencaharian penduduk, rata-rata sebagai petani. Beras Adan Krayan menjadi andalan komoditi dari desa itu.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved