Berita Nunukan Terkini
DKUPP Nunukan Sebut Ketersediaan Beras Jelang Puasa Ramadan Cukup, Harga Tertinggi Rp17.500 per Kg
DKUPP Nunukan mengatakan beras untuk Nunukan dipasok dari Sulawesi Selatan (Sulsel) menggunakan kapal swasta seminggu dua kali.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) akui ketersediaan beras jelang puasa Ramadan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda, DKUPP Nunukan, Abdul Rahman mengatakan beras untuk Nunukan dipasok dari Sulawesi Selatan (Sulsel) menggunakan kapal swasta seminggu dua kali.
Selain kapal swasta, ada juga kapal yang melayani tol laut ke Nunukan dari wilayah Makassar dan Surabaya.
"Kalau ketersediaan beras jelang puasa cukup saja. Senin dan Jumat kapal swasta itu datang. Sekali datang muat kadang 40-60 ton. Kalau tol laut bisa dua kontainer masing-masing 20 ton, sebulan sekali. Itupun belum tentu," kata Abdul Rahman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (09/03/2024), pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Nunukan Jadi Pintu Keluar Masuk Pencari Kerja, Disnakertrans Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sementara itu mengenai harga beras premium di pasaran kata Rahman bervariatif tergantung merk beras. Tertinggi di pasaran sebesar Rp17.500 per Kg.
"Kalau di tingkat distributor Rp16.000 per Kg. Begitu sampai di pasaran ada Rp17.000 per Kg, Rp17.500 per Kg," ucapnya.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada penurunan harga beras di pasaran Nunukan.
Lantaran masih menyesuaikan harga beras di daerah penghasil seperti Sulsel dan Pulau Jawa.
"Mungkin harga beras turun saat panen raya di Sulawesi. Tapi turunnya juga tidak signifikan. Biasa mendekati lebaran atau minggu ketiga bulan puasa," ujar Rahman.
Kendati begitu, Rahman menuturkan bahwa masyarakat Nunukan tidak terlalu mempersoalkan harga beras yang naik.
Pasalnya, keberadaan beras Malaysia di Nunukan cukup membanjiri pasaran. Apalagi harganya terbilang lebih murah dari beras Indonesia.
"Harga beras Malaysia itu di pasaran Nunukan Rp12.000-Rp13.000 per Kg. Jadi warga punya pilihan beras. Makanya pedagang beras Indonesia itu tidak mau pasok beras dalam jumlah banyak," tuturnya.
Baca juga: Puluhan PMI Dideportasi dari Tawau Malaysia Lewat Nunukan, Kombes Pol F Jaya Ginting: Kondisi Baik
Lanjut Rahman,"Jadi kalau 40 ton beras masuk, 30 ton untuk dibawa ke perusahaan. Lalu 10 ton dijual di kota," tambahnya.
Sesuai data yang dihimpun dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan, kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Nunukan sebanyak 45,68 ton per hari.
Sementara itu per minggu 317,87 ton.
Penulis: Febrianus Felis
5 Sorotan DPRD Nunukan Terkait Polemik Perahu Pemasok Ikan Ditahan Aparat |
![]() |
---|
Dua WN Spanyol Dideportasi Imigrasi Nunukan Melalui Bandara Soekarno-Hatta |
![]() |
---|
Perahu Angkut Ikan dari Tawau 2 Kali Ditahan, ASPIN Minta Pemerintah dan DPRD Nunukan Carikan Solusi |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi di Nunukan Selatan, BPBD Tindaklanjuti Longsor di Desa Bulan-Bulan |
![]() |
---|
Bank Indonesia Sambangi Krayan, Bawa Rupiah Baru hingga Literasi untuk Generasi Perbatasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.