Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,6 Persen di Tahun 2023, BPS Sebut di Seluruh Lapangan Usaha

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN–Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan mencatat, pertumbuhan ekonomi di Bulungan, Kalimantan Utara  pada 2023 mencapai 4,60 persen.

Kepala BPS Bulungan Yuda Agus Irianto mengatakan, ekonomi Bulungan tahun 2023 terhadap 2022 atau YoY (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 4,60 persen.  Kenaikan tidak hanya terjadi pada satu lapangan usaha.

“Terjadi pertumbuhan di seluruh lapangan usaha,” kata Yuda kepada wartawan dalam rilisnya.

Untuk pertumbuhan paling besar, kata Yuda Agus Irianto, rerjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, yakni sebesar 20,46 persen. Kemudian pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 13,33, konstruksi sebesar 8,98 persen, dan Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,45 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kaltara di Tahun 2023 Sebesar 4,94 Persen, Berada di Bawah Target

“Sementara itu, jasa lainnya sebesar dan perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor memiliki pertumbuhan masing-masing sebesar 6,63 persen dan 6,11 persen,” paparnya.

Diuraikan, perekonomian Bulungan tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 25,58 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,18 triliun.

Secara spasial, struktur perekonomian Kalimantan Utara pada tahun 2023 didominasi oleh Kota Tarakan dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 35,28 persen; diikuti Kabupaten Nunukan sebesar 28,80 persen; Kabupaten Bulungan sebesar 17,32 persen; Kabupaten Malinau sebesar 12,49 persen; dan Kabupaten Tana Tidung sebesar 4,30 persen.

Secara spasial juga, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,94 persen. Peningkatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi seluruh kabupaten/kota.

“Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kota Tarakan yaitu sebesar 5,90 persen, diikuti Kabupaten Bulungan 4,60 persen; Kabupaten Tana Tidung sebesar 4,30 persen; Kabupaten Malinau sebesar 4,18 persen dan Kabupaten Nunukan sebesar 4,16 persen,” imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho