Berita Kaltara Terkini

Pertumbuhan Ekonomi Kaltara di Tahun 2023 Sebesar 4,94 Persen, Berada di Bawah Target

Sekprov Kaltara Suriansyah mengaku pertumbuhan ekonomi di Kaltara telah disusun sesuai dengan pertimbangan. Meskipun kini di bawah target 4,49 persen.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ Istimewa
Kawasan industri menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat tumbuh 4,94 persen pada Tahun 2023. Angka ini diketahui berada di bawah target asumsi makro ekonomi Kalimantan Utara sebesar 5,6 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltara Suriansyah menjelaskan, asumsi pertumbuhan ekonomi di angka 5,6 persen, sebenarnya telah disusun dengan sejumlah pertimbangan.

“Bappeda menyusun di angka 5,6 persen dengan banyak pertimbangan, ternyata capaian kita sebesar 4,94 persen. Artinya memang berada di bawah target,” kata Suriansyah.

Namun demikian, Suriansyah menyatakan tetap merasa bersyukur dengan capaian pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara 2023. Mengingat angka yang tercatat menempati peringkat kedua tertinggi di regional Kalimantan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Nunukan 5,24 Persen, BPS Minta Pemkab Segera Transformasi ke Sektor Pertanian

“Artinya masih cukup baik pertumbuhan ekonomi Kaltara, mudah-mudahan semakin hari terus semakin meningkat,” harapnya.

Pemprov Kaltara memasang target pertumbuhan ekonomi Kaltara tahun ini sebesar 6,01 persen. Suriansyah akan menginstruksikan jajarannya untuk menganalisis faktor penyebab laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 di bawah asumsi.

“Kami akan coba bedah kembali faktor yang menjadi kendala, sehingga tidak sampai target,” ujarnya.

Suriansyah mengatakan, ada kemungkinan koreksi terhadap target pertumbuhan ekonomi Kaltara tahun ini. Namun keputusan tersebut harus terlebih dahulu melalui analisa yang matang dan mendalam.

“Kami akan diskusikan dulu soal target tahun ini, karena semua tetap perlu realistis. Kalau perlu dikoreksi tentu akan kami koreksi, tapi kalau dinilai tidak perlu, kami tidak akan ubah dengan menambah berbagai treatment untuk mencapai target,” jelasnya.

Baca juga: Triwulan III 2023, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara di Angka 4,79 Persen, Begini Penjelasan BPS

Sebelumnya, Kepala BP Kaltara, Mas’ud Rifai memaparkan, angka pertumbuhan ekonomi secara psikologis dibagi tiga periode dalam beberapa tahun terakhir, yakni sebelum krisis ekonomi global, saat terjadi krisis dan pasca krisis.

Tahun 2021 dan 2022 merupakan masa transisi dari krisis menuju era normal. Tahun ini terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi karena sebelumnya terjadi penurunan akibat krisis berlangsung.

“Sementara di tahun 2023 mulai masuk ke masa normal, artinya tidak terlalu tinggi karena dibandingkan masa transisi tahun 2022,” ungkapnya.

Perekonomian Kalimantan Utara yang ditunjang batu bara mengalami gejolak akibat perang Ukraina dan Rusia. Perang menyebabkan ekonomi dunia melemah dan berdampak pada menurunnya permintaan batu bara dari negara mitra dagang utama.

“Salah satu titik lemahnya di pertambangan, sektor ini tidak seekspansif sebelumnya, dimana produksi tidak meningkat drastis. Ini lah beberapa hal yang menurut kami menghambat laju pertumbuhan ekonomi Kaltara,” jelasnya.

Mas’ud mengungkapkan, tidak tercapainya asumsi makro ekonomi sudah diprediksi beberapa lembaga internasional. Mereka melakukan koreksi terkait asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2023.

Sekprov Kaltara, Suriansyah.
Sekprov Kaltara, Suriansyah. (TribunKaltara.com)
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved