Berita Kaltara Terkini

Malinau Kaltara Keluar dari Zona 7 Persen, Penduduk Miskin Berkurang Rata-rata 1.210 Jiwa Setahun

Angka kemiskinan di Kabupaten Malinau mencatat penurunan dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
ILUSTRASI EKONOMI – Angka kemiskinan di Malinau turun pada 2025 dibanding tahun sebelumnya. Secara persentase, penurunan terbesar dalam kurun lima tahun terakhir. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Angka kemiskinan di Kabupaten Malinau mencatat penurunan dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2025 jumlah penduduk miskin menurun menjadi 5,24 ribu jiwa atau 5,56 persen, turun 1,38 persen poin dibanding tahun sebelumnya (2/10/2025).

Penurunan tersebut menjadi yang paling besar dalam lima tahun terakhir. Pada 2024, jumlah penduduk miskin tercatat 6,45 ribu jiwa atau 6,94 persen.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menyampaikan meski pada 2024 angka kemiskinan sempat meningkat, namun pada tahun ini pemulihan mulai tampak.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan SR di Tarakan Kaltara,  Sebut Sekolah Unggul Jalur Cepat Keluar dari Kemiskinan

“Meskipun pada tahun lalu kemiskinan mengalami kenaikan, tahun 2025 tren kemiskinan turun. Ini bisa disebabkan karena sejumlah program intervensi dari pemerintah,” katanya.

Jika dirata-ratakan, dalam setahun sebanyak 1.210 warga berhasil keluar dari garis kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan terjadi di tengah kenaikan garis kemiskinan atau ambang batas pengeluaran minimum.

Pada 2024, garis kemiskinan Malinau berada di angka Rp791.037 per kapita per bulan, dan naik menjadi Rp821.188 per kapita per bulan pada 2025.

Meski garis kemiskinan meningkat 3,81 persen, jumlah penduduk miskin justru berkurang. Penurunan ini juga disertai perbaikan signifikan pada indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Indeks kedalaman kemiskinan Malinau turun dari 0,57 pada 2024 menjadi 0,25 pada 2025. Sementara indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,06 menjadi 0,01 pada periode yang sama.

Kendati demikian, di tingkat provinsi, Malinau kini berada di posisi kedua persentase penduduk miskin tertinggi di Kalimantan Utara setelah Bulungan.

Baca juga: Moment HUT ke-65 Bulungan Kaltara, Bupati Syarwani Beber Capaian: Angka Kemiskinan Terus Menurun

Secara keseluruhan, BPS menilai tren penurunan angka kemiskinan Malinau berlangsung stabil sejak 2021.

Dari 7,30 persen pada 2021, turun menjadi 5,56 persen pada 2025.

Tren ini menjadi indikasi membaiknya daya beli dan pemerataan kesejahteraan di wilayah perbatasan utara Kalimantan tersebut.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved