Pesawat Hilang Kontak Ditemukan

Black Box dan ELT Berhasil Dievakuasi, Operasi SAR Ditutup, 10 Orang Rescuer Dipulangkan Selamat

Berhasilnya mengevakuasi kotak hitam beserta alat ELT, dan tim rescuer berhasil kembali dari titik jatuh pesawat, maka operasi SAR dinyatakan ditutup.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Penyerahan Black Box Pesawar Smart Air dari Kepala Kansar Tarakan, Syahril kepada perwakilan KNKT, usai mendarat di apron Lanud Anang Busra Kota Tarakan selepas Magrib tadi, Senin (11/3/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hari keempat setelah kegiatan evakuasi dua korban pesawat jatuh, PK SNE milik maskapai Smart Aviation Air, giliran black box atau kotak hitam bersama pemancar Emergency Locater Transmitter (ELT) berhasil dievakuasi, Senin (11/3/2024).

Dengan berhasilnya mengevakuasi kotak hitam beserta alat ELT, serta tim rescuer berhasil kembali selamat dari titik jatuh pesawat, maka operasi SAR di hari keempat dinyatakan ditutup.

Sekitar pukul 18.33 WITA selepas Magrib tadi, Heli Caracal milik TNI AU berhasil mendarat di apron Lanud Anang Busra Kota Tarakan dan membawa sebagian personel Rescuer yang menginap satu malam di lokasi selepas dievakuasinya dua korban pesawat PK SNE pada Minggu (10/3/2024) kemarin.

Usai menyambut kedatangan rescuer termasuk black box, kegiatan penyerahan dilaksanakan kepada Tim KNKT dari Kepala Kansar Tarakan.

Baca juga: 10 Personel Tim SAR Masih di Lokasi Pesawat Jatuh, Kansar Tarakan Beber Proses Evakuasi Korban

Tim penolong berangkat dari Bandara Malinau menggunakan Helikopter Caracal ke titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024).
Tim penolong berangkat dari Bandara Malinau menggunakan Helikopter Caracal ke titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024). (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Adapun alat yang diserahkan yakni alat perekam data penerbangan atau di dunia penerbangan bisa disebut black box atau kotak hitam serta ELT dari PK SNE.

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril didampingi Danlanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Kepala UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato, Kapolres Tarakan, Dandim 0907 Tarakan, Airnav dan termasuk perwakilan KNKT, Danskuadron Heli 08 Lanud Atang Sandjaya, Dansatrad Tarakan, BMKG, dan unsur lainnya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat.

"Kepada seluruh tim yang terlibat kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya yang melaksanakan evakuasi, rekan-rekan kami Tim SAR gabungan, 10 orang berhasil dievakuasi dari titik lokasi," ujar Syahril.

Tanpa kerja sama yang baik, operasi SAR tidak akan berjalan maksimal. Sehingga di kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih untuk tim yang luar biasa dalam bertugas. Serta permohonan maaf disampaikan pihaknya jika ada hal yang tak maksimal dan berkenan.

"Kami nyatakan hari ini operasi SAR gabungan telah selesai dilaksanakan," ujarnya.

Ia mengungkapkan lebih lanjut bahwa mulai dari informasi di lapangan, untuk black box ditemukan di dalam pesawat dan pihaknya berhasil mengambil data tersebut. Kondisinya saat diambil dari pesawat dalam kondisi baik.

"Disaksikan bersama pihak KNKT. Untuk posisi black box tidak berpindah alias di tempatnya pada umumnya keberadaan black box," bebernya.

Untuk diketahui pagi tadi, dari unsur udara menggunakan H-2207 melaksanakan evakuasi Tim SAR gabungan pada koordinat 27.60" N 115° 56' 32.40" E dengan jarak 98,29 NM dengan heading 283.44 derajat.

Tim Rescuer yang melakukan penyelamatan dari Basarnas di antaranya ada Hamsah, Muzfadhil Chaerul Muhammad, Muh. Yusdi Fajeri, Fajar Bakti Tandi Datu danRangga Wijaya Saputra.

Baca juga: Sidang Isbat: Awal Puasa Ramadhan Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Cek Jadwal Imsakiyah Tarakan

Pesawat PIlatus PK SND beranggotakan Tim penolong sebelum berangkat ke lokasi titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024).
Pesawat PIlatus PK SND beranggotakan Tim penolong sebelum berangkat ke lokasi titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024). (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Selanjutnya, dari TNI dan Polri yang ikut melakukan penyelamatan Letda Agung, Serka Safriansyah, Serda Sigawa, Bripda Trio Paurana dan Bripda Sahrul.

Unsur SAR yang dilibatkan di antaranya, Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin,Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kab. Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau, Bapena PPNI Kaltara dan RMPB Kab. Malinau.

Adapun sarana yang digunakan di antaranya Rescue Car Dmax 1, Truck personel 1 unit, Boeing B-737 200 Reg. AI-7302, Super Puma H-225M Reg. H-2207, Bell 412 EPI Reg. HA-5224,PC-6 Porter PK-SND,PC-6 Porter PK-SNO, ambulance dua unit, peralatan Heli Rapeling 6 set, Alkom 1 Set, Halmatro Rescue Cutting 1 set dan peralatan medis 1 set.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved