Pesawat Hilang Kontak Ditemukan
Cerita 3 Warga Binuang Ikut Bantu Evakuasi Kru Pesawat Smart Air, Jalan Kaki 9 Jam Pakai GPS
Ikut membantu mencari titik lokasi jatuhnya pesawat perintis Smart Air, tiga warga Binuang jalan kaki dengan menggunakan GPS sebagai petunjuk arah.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ikut membantu mencari titik lokasi jatuhnya pesawat perintis Smart Air, tiga warga Binuang jalan kaki dengan menggunakan GPS sebagai petunjuk arah.
Membutuhkan waktu 2 hari, tiga warga Binuang, Krayan Tengah bersama Babinsa Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat perintis Smart Air di kawasan perbukitan di tengah hutan belantara Kayan Mentarang.
Ternyata setelah dijalani, tiga warga Binuan, yakni Robi, Sinar dan Yutam berhasil ke titik lokasi dalam waktu 9 jam.
Melalui medan yang sangat berat, membelah hutan belantara Kaltara, ketiga warga Binuang itu berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat perintis Pilatus Porter PC-6 dengan register PK-SNE ini.
"Mereka berangkat dari sini (Binuang) pukul 07.00 Wita pagi, sampai di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita lewat atau 9 jam lebih," kata Daniel, Sekretaris Desa Binuang ketika diwawancarai media ini lewat telepon.
Daniel mengatakan, dengan bermodal alat GPS (Global Positioning System), ketiga warga ini dapat menemukan lokasi yang jaraknya lumayan jauh dari Binuang pada Minggu (10/02/2024).
Baca juga: KNKT Bawa Black Box ke Pusat, Investigasi Kecelakaan Pesawat Smart Air yang Kondisinya Hancur
"Tidak ada jalan, kami melewati tengah hutan, naik turun bukit. Bahkan tak sedikit kadang ada jurang. Mengikuti GPS, sama dibantu Babinsa yang berpengalaman," ungkap Robi menceritakan pengalaman perjalannya.
Setelah ditempuh selama kurang lebih 9 jam, pada pukul 16.00 Wita, mereka sampai di lokasi yang dituju.
Diungkapkan, lokasi jatuhnya pesawat berada di lereng perbukitan.
Pas tiba di lokasi, sejumlah personel Tim SAR sudah berada di tempat tersebut, dan sedang mengevakuasi korban, yang meninggal maupun korban selamat.
Mereka pun bergegas ikut membantu mengevakuasi korban.
Dipandu personel Tim SAR, korban dinaikkan dengan menggunakan tali ke helikopter.
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Smart Air Dievakuasi dari Lokasi Hari Ini, Diserahkan ke Tim KNKT
"Helinya (helikopter) tidak bisa mendarat. Jadi setelah siap dinaikkan, dinaikkan menggunakan tali.
Sepertinya sudah berpengalaman semua. Evakuasi berjalan lancar," kata dia lagi.

Setelah usai mengevakuasi korban, ketiga warga sempat bertahan (bermalam) menemani beberapa personel Tim SAR yang masih tinggal. Baru keesokan harinya kembali ke Binuang.
Binuang
Krayan Tengah
Babinsa
Nunukan
Kalimantan Utara
pesawat perintis
Smart Air
hutan belantara
GPS
Tim SAR
TribunKaltara.com
Sempat Operasi di Bagian Kepala, Kondisi Pilot Smart Air Membaik, Hari Ini Diperbolehkan Pulang |
![]() |
---|
Jatuh di Hutan Belantara Krayan Tengah, Kemudi Pilot Rusak Parah, Berikut Puing Pesawat Smart Air |
![]() |
---|
KNKT Bawa Black Box ke Pusat, Investigasi Kecelakaan Pesawat Smart Air yang Kondisinya Hancur |
![]() |
---|
Berkejaran dengan Cuaca, Tim Rescuer Hanya Tiga Jam Lakukan Penyelamatan Dua Kru Pesawat Smart Air |
![]() |
---|
Black Box dan ELT Berhasil Dievakuasi, Operasi SAR Ditutup, 10 Orang Rescuer Dipulangkan Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.