Inter Milan Kehilangan De Vrij, Alarm Bahaya Inzaghi, Nerazzurri Krisis Lini Belakang

Kasus Francesco Acerbi belum selesai, tetapi bek senior itu terancam larangan bertanding hingga 10 laga ke depan akibat dugaan rasisme kepada Juan Jesus.

Hal ini berdasarkan Pasal 28 ayat 2 Kode Keadilan Olahraga:

"Pemain yang melakukan pelanggaran karena perilaku diskriminatif dihukum dengan diskualifikasi setidaknya selama 10 pertandingan atau, dalam kasus yang paling serius, dengan diskualifikasi jangka waktu tetap," bunyi pasal tersebut.

Baca juga: Profil Francesco Acerbi, Bek Inter Milan yang Tersandung Kasus Rasisme, Musuh Bersama Liga Italia

Tanpa Acerbi dan Stefan De Vrij, Inter Milan saat ini tidak memiliki stopper murni yang beroperasi di tengah pertahanan.

Hanya ada Yann Bisseck dan Alessandro Bastoni yang karakternya lebih baik sebagai pemain bertahan.

Sayangnya, dua pemain ini lebih sering dipercaya Simone Inzaghi untuk menempati sisi kanan dan kiri pertahanan.

Sedangkan Benjamin Pavard, tak memiliki naluri sebagai stopper yang kuat, sehingga sulit membayangkan bek asal Prancis itu menggantikan posisi De Vrij.

Pilihan paling logis sekarang ada pada Alessandro Bastoni.

Sebenarnya Simone Inzaghi pernah memainkan Alessandro Bastoni sebagai bek tengah pada musim lalu saat menghadapi Venezia.

Hasilnya cukup baik, meski posisi tersebut tak terlalu ideal bagi Bastoni.

Sekarang masalahnya, jika Alessandro Bastoni bermain di tengah, maka Simone Inzaghi harus mencari pemain lain yang bisa ditempatkan di sisi kiri pertahanan.

Di kanan, Bisseck dan Benjamin Pavard bisa bergantian menempati peran itu.

Tetapi di sisi kiri, Simone Inzaghi kehabisan alternatif, mengingat Carlos Augusto belum pulih 100 persen untuk laga kontra Empoli.

Baca juga: Pengakuan Pemain Anyar Juventus Terkesan Lautaro Martinez, Alcaraz Sanjung Kapten Inter Milan

Solusi daruratnya adalah, Simone Inzaghi memundurkan Matteo Darmian.

Fullback senior Inter Milan itu biasa bermain di tiga bek sisi luar.