Hari Paskah

Apa Itu Jumat Agung? Makna Peringatan Detik-detik Wafat Yesus di Kayu Salib

Umat Kristiani memperingati peristiwa Jumat Agung tepat pada hari ini, Jumat 29 Maret 2024, mengenang wafat Yesus Kristus di kayu salib.

TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Jumat Agung. Umat Kristiani memperingati peristiwa Jumat Agung tepat pada hari ini, Jumat 29 Maret 2024, mengenang wafat Yesus Kristus di kayu salib. (TribunKaltara.com) 

Sementara itu umat Katolik wajib berpuasa dan pantang selama Jumat Agung, sebagai bagian penghayatan atas wafat Yesus Kristus.

Pastor Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Pastor Antonius Barus OFMConv menjelaskan, pantang dan puasa dalam hal ini bukan berarti tidak makan dan minum.

"Tapi bukan berarti tidak makan dan minum. Yang dilarang keras itu makan daging atau yang berdarah," kata Pastor Antonius Barus OFMConv kepada TribunKaltara.com, Jumat (15/04/2022)\.

"Pada Jumat Agung kita diminta memusatkan perhatian kita pada kisah sengsara Yesus hingga wafat di kayu salib, jadi harusnya hari ini kita hanya doa dan devosi," ucapnya menambahkan.

Dalam Gereja Katolik, puasa dan pantang tidak hanya pada soal makan dan minum, melainkan lebih kepada persembahan hati dengan mengorbankan kesenangan duniawi.

"Yesus Kristus rela wafat di Kayu Salib demi menebus dosa manusia. Kita diajak berani mempersembahkan diri dengan mengorbankan kesenangan duniawi," ujarnya.

Dalam bahasa Inggris, Jumat Agung disebut juga Good Friday, bukan Great Friday ataupun Bad Friday.

Dikutip dari christianity.com, alasan mengapa disebut dengan 'Good Friday" dan bukan "Bad Friday" karena penderitaan dan kematian Yesus, sama mengerikannya, menandai puncak dramatis dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

Jumat Agung adalah "baik" karena sama buruknya dengan hari itu, itu harus terjadi agar kita menerima sukacita Paskah.

Murka Allah terhadap dosa harus dicurahkan ke atas Yesus, pengganti korban yang sempurna, agar pengampunan dan keselamatan dicurahkan kepada bangsa-bangsa. Tanpa hari penderitaan, kesedihan, dan penumpahan darah yang mengerikan itu di kayu salib, Tuhan tidak bisa menjadi “adil dan sekaligus pembenaran” bagi mereka yang percaya kepada Yesus ( Roma 3:26 ).

(*)

Berita tentang Hari Paskah

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved