Berita Nunukan Terkini
Fungsi Pertahanan Negara Terganggu, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Nunukan Disorot
Jembatan Dermaga Sei Nyamuk, di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) jadi sorotan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jembatan Dermaga Sei Nyamuk, di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) jadi sorotan.
Pasalnya, jembatan yang terbuat dari kayu sepanjang 1 kilometer itu ambruk akibat sudah lapuk. Bahkan kondisi jembatan kayu tersebut, miring sejak 2018.
Jembatan kayu tersebut selain sebagai dermaga rakyat, juga kerap kali dilalui personel TNI AL menuju pos pantau.
Pos Pantau TNI AL di wilayah itu berfungsi sebagai bangunan pengintai kegiatan ilegal di pesisir Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan negeri jiran, Malaysia.
Baca juga: Setahun Lebih Runway Bandara Binuang di Krayan Tengah Amblas, Penjelasan Dishub Nunukan
Selain itu, Pos TNI AL yang aksesnya melalui jembatan Dermaga Sei Nyamuk, berfungsi untuk mencegat masuknya barang dan manusia secara ilegal seperti Narkoba, PMI (pekerja migran Indonesia) ilegal, lalu lintas perdagangan orang, termasuk penyelundupan minuman keras.
Camat Sebatik Barat, Andi Jhoni mengaku bahwa Dermaga Sei Nyamuk memiliki historis, lantaran sebagai dermaga pertama di Pulau Sebatik.
"Dermaga ini dibangun sekira tahun 1980-an jadi punya sejarah yang panjang. Dermaga ini juga berfungsi sebagai dermaga bagi angkutan laut antar kabupaten, ketika PLBN Sei Nyamuk difungsikan untuk jalur internasional nantinya," kata Andi Jhoni kepada TribunKaltara.com, Sabtu (20/04/2024), sore.
Lanjut Andi Jhoni,"Jadi selain untuk fungsi pertahanan negara karena menjadi Pos Pantau TNI AL, Dermaga Sei Nyamuk juga menjadi terminal orang dan barang dengan rute lokal," tambahnya.
Soal jembatan Dermaga Sei Nyamuk tersebut, kata dia sudah dibahas dalam Musrenbang kecamatan yang kemudian diteruskan ke Musrenbang kabupaten.
"Usulan yang masuk dalam Musrenbang kemarin yakni perbaikan jembatan menggunakan konstruksi beton. Sehingga akan lebih kokoh dan lebih tahan lama nantinya," ucapnya.
Andi Jhoni menuturkan bahwa Dermaga Sei Nyamuk, merupakan satu diantara sejumlah aset Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Sehingga pemerintah daerah perlu memasukkan proyek perbaikan jembatan dalam skala prioritas pembangunan ke depan.
"Kami akan perjuangkan soal jembatan dermaga itu. Apalagi jembatan itu sudah miring sejak 2018. Saya katakan ini urgent, apalagi dermaga tersebut juga berfungsi sebagai pertahanan negara," ujarnya.
Ambruknya jembatan Dermaga Sei Nyamuk, personel TNI AL yang ingin ke pos pantau tidak memiliki akses jalan.
Baca juga: Berikut Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Bergilir di Nunukan Kalimantan Utara
Para personel terpaksa berjalan kaki melewati lumpur untuk mengakses pos pantau saat pasang surut air laut.
Kendati air laut pasang, kondisi jembatan yang sudah sangat miring sehingga menciptakan jarak antara lantai pos.
Sehingga personel TNI AL yang bertugas jaga di pos pantau, terpaksa harus melompat dari speedboat ke lantai pos pantau.
Penulis: Febrianus Felis
Ojol Tewas Terlindas Mobil Brimob Disorot, Polantas Nunukan Ngopi Bareng Ojek Minta tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Jelang Natal dan Tahun Baru, SOA Barang ke Krayan Nunukan Kaltara Direncanakan 40 Kali Penerbangan |
![]() |
---|
Rancangan Perda APBD Perubahan 2025 Disetujui, DPRD Nunukan Minta Pemkab Fokus Program Prioritas |
![]() |
---|
Banggar DPRD Nunukan Beri Catatan ke Pemkab PLBN Sebatik Mangkrak, Guru dan Nakes Minim di Pedalaman |
![]() |
---|
3 Desa Baru di Nunukan Kaltara Siap jadi Definitif, Berpeluang Gelar Pilkades Perdana Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.