Berita Kaltara Terkini

Dampak Letusan Gunung Ruang, Abu Vulkanik tak Terdeteksi di Bandara Juwata Tarakan, Penjelasan BMKG

Beredar kabar bahwa dampak letusan Gunung Ruang yakni abu vulkanik dan sulfur dioksida (SO2) di Sulawesi Utara sampai ke Kaltara.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kepala BMKG Provinsi Kaltara, M Sulam Khilmi saat menampilkan update terkini kondisi cuaca di titik letusan dan kondisi Kaltara di monitor berdasarkan pantauan citra BMKG Kaltara, Senin (22/4/2024). 

"Tapi secara garis besar sulfur dioksida itu adalah partikel yang sangat ringan. Ketinggiannya dia melayang di lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer kan berada di atas 10 KM dari permukaan laut. Artinya memang tidak sampai di lapisan troposfer di bawah ya. Sedangkan awan hujan itu adalah awan rendah, ketinggiannya 1 KM atau 1000 kaki dri atas permukaan laut, atau bisa sampai 5 KM," bebernya.

Untuk perhitungan jaraknya lanjutnya sepertinya memang lanjutnya berdasarkan citra satelit arahnya menuju arah barat dari titik letusan.

Namun sekali lagi karena keberadaan ketinggian SO2 di atas awan hujan sehingga tidak mengenai awan yang menghasilan hujan.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Tarakan Launching Produk Unggulan Narapidana, Mulai Batik, Sofa hingga Rak Piring 

"Tidak serta merta membahayakan. Kondisi kita di Kaltara aman," ujarnya.

Berbicara dampak vulkanik s, ketika ukurannya lebih dari yang disyaratkan beberapa maskapai, mengakibakan gangguan pada mesin pesawat.

"Sehingga pada 19 April 2024 kemarin, Lion Super Jet menutup mesin sebagai langkah antisipasi sambil menunggu paper test. Jadi kondisi saat ini yang dikeluhkan masyarakat tidak ada kaitannya dengan vulkanik S," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved