Berita Malinau Terkini

Perluas Kemitraan Desa Sarjana, Pemkab Malinau Gandeng Universitas Hasanuddin, Ini Jawaban Bupati 

Akhirnya Pemkab Malinau memilih Pergurun Tinggi Negeri Hasanuddin sebagai mitra dalam menjalankan program Desa Sarjana.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat menyampaikan sejumlah masukan terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Malinau tahun 2025-2045, di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (8/5/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Satu dari sekian strategi Pemkab Malinau memperkuat jejaring ekonomi antar wilayah dan peningkatan mutu sumber daya manusia dilakukan melalui kemitraan bersama perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Setelah menjalin kemitraan dari perguruan tinggi di Kalimantan Utara, Kalimantan, Indonesia tengah hingga Indonesia bagian barat, sampai ke luar negeri, kini kemitraan bersama juga dijalin dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia Timur, Universitas Hasanuddin.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menyampaikan baru-baru ini, Pemkab Malinau menjalin kemitraan program Desa Sarjana dengan PTN yang dijuluki Kampus Merah tersebut.

Kerja sama dan kemitraan bersama PTN di Makassar, Universitas Hasanuddin sebagai satu dari sekian bagian program inovasi daerah, Desa Sarjana.

Baca juga: Tahun 2023 Tersalur Rp 5 Miliar, Biaya Pendidikan 296 Mahasiswa Malinau Diakomodir Desa Sarjana

"Baru-baru ini, pemerintah kabupaten Malinau melasanakan MOU dengan Unhas. Sekaligus saya juga mengunjungi anak-anak kita di Malinau yang kuliah di Makassar, jumlahnya kurang lebih 200 orang," ungkapnya, Rabu (8/5/2024).

Selain pertimbangan pendidikan, Wempi menyampaikan kemitraan ini dijalin juga atas kajian dan pertimbangan potensi ekonomi kewilayahan.

Menurutnya, jika ditelusuri, sebagian besar komoditas di Malinau berasal dari Sulawesi Selatan. Sehingga kerjasama yang dijalin dapat membuka jejaring dagang ekonomi daerah.

Kemitraan ini juga merupakan cikal bakal membangkitkan sektor ekonomi alternatif di bidang pertanian dan perdagangan yang digagas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

"Jika kita telusuri, beras, telur, cabai dan bahan pokok lain rata-rata dari sana (Sulawesi Selatan). Kita melihat ini sebagai pembelajaran juga untuk anak-anak kita yang kuliah di sana," ungkapnya.

Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (8/5/2024)
Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (8/5/2024) (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Menurutnya, selain kerjasama pendidikan, potensi perdagangan regional juga terbuka. Mengingat karakteristik wilayah di Malinau yang hampir menyerupai daerah tersebut.

Menurutnya, langkah-langkah ini disiapkan untuk membuka peluang Malinau ke tingkat daerah, regional bahkan mancanegara guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved