Berita Malinau Terkini

Tahun 2023 Tersalur Rp 5 Miliar, Biaya Pendidikan 296 Mahasiswa Malinau Diakomodir Desa Sarjana

Sepanjang tahun 2023 lalu, total ada 296 peserta atau mahasiswa asal Malinau yang terdaftar dalam program Desa Sarjana.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Tahapan seleksi dan penetapan penerima program Desa Sarjana di Malinau, Kalimantan Utara (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sepanjang tahun 2023 lalu, total ada 296 peserta atau mahasiswa asal Malinau yang terdaftar dalam program Desa Sarjana.

Sebaran program inovasi daerah tersebut menjangkau total 296 peserta yang berasal dari 96 dari 109 desa di Malinau.

Pada tahun 2023, total anggaran yang dialokasikan dari APBD Malinau berjumlah Rp 5 miliar.

Dianggarkan khusus memenuhi biaya pendidikan peserta, calon atau mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Baca juga: Bebas Biaya 3 Bulan Pertama, Retribusi Sentra UMKM Malinau Terapkan Tarif Dasar Rp 800 Per Meter

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan sati dari 5 program inovasi tersebut telah menjangkau ke 15 kecamatan.

"Tahun 2023, tercatata 296 peserta yang berasal dari 96 desa di 16 kecamatan se kabupaten Malinau," ungkapnya.

Sebagaimana tercantum dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ 2023, total anggaran yang dialokasikan senilai Rp 5 miliar.

Jika dirata-ratakan, bantuan pendidikan bersumber dari APBD Malinau 2023 untuk total 256 peserta berkisar di angka Rp 19,5 juta per mahasiswa per tahun.

Meski secara riil, distribusi anggaran bergantung disiplin ilmu tiap penerima disesuaikan dengan biaya pendidikan di tiap instansi.

Baca juga: Peran Penting Pemdes Optimalkan Ekonomi Masyarakat di Malinau, Perluas Potensi Pemasaran

"Total anggaran yang dialokasikan pada tahun 2023 lalu untuk program desa sarjana adalah senilai Rp 5 miliar," katanya.

Pada tahun 2024, program yang sama kembali dilaksanakan dengan target desa-desa yang belum terjangkau program.

Desa Sarjana merupakan program inovasi bidang sumber daya manusia yang pesertanya berasal di tiap desa. Bantuan pendidikan non beasiswa ini serupa biaya tugas sekolah bagi aparatur pemerintahan dari segmen desa.


(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved