BPS Catat Jumlah Angkatan Kerja di Kalimantan Utara Februari 2024 Ada 358.450 Orang

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, dalam laporan kondisi Angkatan kerja daerah yang dirilis pada pekan ini menyebutkan, jumlah Angkatan kerja di Kalimantan Utara pada Februari 2024 sebanyak 358.450 orang. Turun 14.619 orang dibanding Februari 2023.

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai mengatakan, penurunan jumlah angkatan kerja diikuti juga dengan penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 2,51 persen poin dibanding Februari 2024.

Data lain menyebutkan, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) pada Februari 2024 sebesar 4,01 persen, turun 0,09 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.

Dijelaskan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja serta menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Baca juga: Kagama dan BLKI Balikpapan Kerjasama untuk Inovasi dan Peningkatan Program Pelatihan Angkatan Kerja

TPT hasil Sakernas Februari 2023 sebesar 4,01 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar empat orang penganggur.

Pada Februari 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,09 persen poin dibandingkan Februari 2022.

Diuraikan berdasar jenis kelamin, pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 3,18 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,59 persen. TPT laki-laki Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 1,11 persen poin sedangkan TPT perempuan mengalami kenaikan sebesar 1,84 persen poin apabila
dibandingkan dengan Februari 2023.

Lebih jauh, Mas'ud Rifai mengungkapkan, sesuai data terakhir, penduduk yang bekerja sebanyak 344.064 orang, menurun sebanyak 13.713 orang dari Februari 2024.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar jika dibandingkan dengan Februari 2023, adalah lapangan pekerjaan konstruksi sebesar 2,99 persen.

Pada Februari 2024, lanjut Mas'ud, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 167.773 orang (48,76 persen). Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Februari 2024 naik sebesar 6,51 persen poin jika dibandingkan Februari 2023.

Persentase setengah penganggur naik sebesar 0,03 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu menurun sebesar 3,69 persen poin.

Kepala BPS Kaltara, dalam laporan tersebut menjelaskan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting. Tanpa data ketenagakerjaan, program pembangunan akan sulit dapat dilaksanakan.

Ketersediaan data ketenagakerjaan yang semakin lengkap dan tepat akan memudahkan pemerintah dalam membuat rencana pembangunan.

Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di Provinsi Kalimantan Utara, dibutuhkan sekali data mengenai jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas.

(*)

Penulis: Edy Nugroho