Berita Tarakan Terkini
Pemkot Tarakan Kaltara Raih Opini WTP, DPRD Beri Apresiasi, Yulius Ungkap Persoalan Utang Clear
Pemkot Tarakan berhasil meraih Opini WTP turut mendapat apresiasi dari DPRD Kota Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pemkot Tarakan berhasil meraih Opini WTP turut mendapat apresiasi dari DPRD Kota Tarakan.
Termasuk persoalan utang yang sempat ditinggalkan perlahan diselesaikan.
Yulius Dinandus, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Tarakan, mengungkapkan pencapaian yang dilakukan Pemkot Tarakan tak lepas dari kerja keras bersama jika berbicara WTP.
Diketahui lanjut Yulius Dinandus, berkaitan opini WTP sebelum kepemimpinan Khairul, sempat mengalami anjlok beberapa tahun.
Baca juga: Sidak Pasar Pantau Harga Komoditas Jelang Idul Adha, Stok Beras di Tarakan Cukup 6 Bulan ke Depan
Kemudian di kepemimpinan Khairul, kemudian diupayakan dan tentunya koordinasi mesra dan jalin kerja sama legislative dan eksekutif dilakukan.
“Akhirnya dalam perencanan program Pemkot dan DPRD kita diakui negara. Kita menduduki juara dua seluruh Indonesia dalam hal menahan laju inflasi. Bayangkan selama lima tahun posisi sebelumnya, kita ditinggalkan utang Rp400 miliar lebih dengan kemampuan kita sangat minim tetapi segala bentuk ketahanan bisa kita selesaikan di Tarakan,” terang Yulius.
Dan itu lanjut Yulius, itu berkat kerja sama antara eksekutif dan legislative yang tepat.
Dan memang harus digarisbwahi bersama.
“Kekuasaan ada di rakyat silakan mempertahankan melalui jalur apa melihat kepemimpinan itu,” jelasnya.
Ia melanjutkan lagi dari sisi kinerja Khairul, sangat berhasil dan ia bagian fungsi mengawasi pemerintah.
“Penilaian kami kepada beliau sangat baik. Dengan dua kali diterpa musibah tapi tetap bertahan dalam posisi harus wajib mencicil pembayaran utang kita. Saya bayangkan, jangan kita punya devidien atau punya silpa, dalam posisi nol rupiah saja betapa besar dan banyaknya bisa dibangun,” jelasnya.
Dan saat ini posisi pemerintah mampu berhasil membayar utang hampir Rp400 miliar atau hampir lunas.
“Berapa nilai patennya saya tidak tahu persis. Tapi seingat saya pembahasan anggaran terakhir kurang lebih sisa Rp90 jutaan,” terangnya.
Sehingga jika ditanya mengenai apakah ia cocok dengan Khairul berpasangan, ia menyerahkan kepada public untuk menilai.
Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Nunukan-Tarakan Minggu 16 Juni di Pelabuhan Liem Hie Djung Terpantau Sepi
“Saya mau dibawa ke mana, saya kan menawarkan diri bahwa saya bersedia menjadi 02. Kalau saya menawarkan diri tapi saya punya prinsip. Saya 02, perlu diketahui dari tata negara sifatnya perbantuan. Jangan pernah menjadi pengambil keputusan utama, saya sadar bahwa 02 sifatnya pendampingan, yang harus saya buat harus mendampingi orang yang benar untuk masyarakat,” jelasnya seraya menambahkan bahwa ia siap mendampingi orang yang dianggap mampu bekerja dan memegang teguh prinsip.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Rapat Dengar Pendapat DPRD dan Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan Kaltara, Ini Penjelasan Iwan Setiawan |
![]() |
---|
Perjuangan Tenaga Honorer Diangkat jadi PPPK Lanjut ke DPRD Tarakan Kaltara, Ini Jawaban Komisi 1 |
![]() |
---|
Cerita Petugas Penjaga Menara Suar di Pulau Sambit yang Tidak Berpenghuni, Sinyal Sulit Dijangkau |
![]() |
---|
Apel Hari Menara Suar ke-11 Berlangsung Sederhana di Tarakan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran |
![]() |
---|
Selama Sepekan, 10 WNI Asal Nunukan dan Tarakan Ditangkap APMM, Konsulat RI Tawau Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.