Soal Nasib 4.600 Tenaga Honorer Pemkab Nunukan, Andi Akbar: Harus Alih Status

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Wakil Ketua DPRD Kaltara, Andi Akbar beri komentar terhadap nasib ribuan tenaga honorer Pemkab Nunukan.

Hingga saat ini jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemkab Nunukan sebanyak 4.600 orang.

Andi Akbar mengatakan ribuan tenaga honorer Pemkab Nunukan sudah seharusnya alih status menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).

Dia mengaku status tenaga honorer Pemkab Nunukan akan masuk dalam program prioritas yang bakal diusung dalam Pilkada Nunukan 2024.

"Untuk tenaga honorer harus alih status menjadi PPPK. Ada beberapa program prioritas yang telah saya bersama tim matangkan. Salah satunya alih status tenaga honorer Pemkab Nunukan," kata Andi Akbar kepada TribunKaltara.com, Selasa (18/06/2024), pukul 14.00 Wita.

Baca juga: 2.763 Tenaga Honorer Malinau yang Kontraknya Diperpanjang Wajib Sinkron Data ke BKN

Menurut Andi Akbar, alih status tenaga honorer menjadi PPPK merupakan hal prioritas di tengah terbatasnya jumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah.

Lebih lanjut politisi Hanura itu katakan bahwa reward terhadap pegawai honorer diberikan melalui peningkatan taraf hidup mereka.

"Selain bekerja di bidang administrasi, selama ini honorer juga membantu dalam hal teknis. Kehadiran honorer membantu menyelesaikan pekerjaan yang mungkin saja tidak dikuasai oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucapnya.

Lanjut Andi Akbar,"Kalau menaikkan gaji mereka itu sesuai kemampuan keuangan daerah. Tapi akan jauh lebih baik, jika status tenaga honorer ini dinaikkan menjadi PPPK," tambahnya.

Andi Akbar menyampaikan bahwa pelayanan dasar publik yang ingin ditingkatkan tentu memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Sehingga untuk merealisasikan keinginan tersebut, Andi Akbar lebih memilih mengoptimalkan SDM yang telah tersedia saat ini.

Langkah awal yang telah dilakukan oleh Andi Akbar yakni menghimpun jumlah tenaga honorer di wilayah Kabupaten Nunukan.

Selanjutnya tim yang ditunjuk Andi Akbar akan mengolah data tersebut dengan melakukan klasifikasi tenaga honorer di bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan perizinan, pembangunan, dan bidang-bidang lainnya.

"Tim yang kami bentuk sedang bekerja saat ini. Jika diberi amanah oleh masyarakat, saya akan memprioritaskan program ini. Kita mulai dengan menyiapkan SDM terlebih dahulu," ujarnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis