Berita Tarakan Terkini

Ombudsman RI Pantau Langsung Pendaftaran PPDB SMA/SMK di Tarakan, Hari Pertama tak Temui Kendala

Pimpinan Ombudsman RI Indraza Marzuki melakukan pemantauan ke SMAN 1 Tarakan dan SMKN 1 Tarakan dalam rangka memastikan kesiapan PPDB berjalan lancar.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pimpinan Ombudsman RI Indraza Marzuki melakukan pemantauan ke SMAN 1 Tarakan dan SMKN 1 Tarakan dalam rangka memastikan kesiapan PPDB berjalan lancar, Jumat (21/6/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pimpinan Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais melakukan pemantauan ke SMAN 1 Tarakan dan SMKN 1 Tarakan dalam rangka memastikan kesiapan PPDB berjalan lancar, Jumat (21/6/2024).

Pimpinan Ombudsman RI didampingi Kepala Perwakilan Provinsi Kaltara dan berbagai perwakilan stakeholders mengecek pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB ) hari kedua.

Diketahui Kamis (20/6/2024) hari ini, PPDB memasuki hari kedua.

Indraza Marzuki Rais menjelaskan, bahwa ia melihat persiapan sudah banyak dari sebelum pelaksanaan.

Dimulai infrastruktur, petugas, juknis.

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Jemaah Haji Tarakan Sudarsono Meninggal Dunia di Mekkah, Diduga Kelelahan

Ia tak menampik tak bisa dihindari kendala setiap tahun pasti ada ditemukan.

“Namun kami lihat persiapannya sudah cukup banyak mengurangi masalah yang muncul di tahun lalu. Kami berharap jalannya PPDB semakin baik,” papar Indraza Marzuki.

Lebih lanjut ia menjelaskan pantauan sampai hari kedua di dua sekolah belum ada temukan kendala dan masih berjalan lancar. Ia juga mengecek petugas cukup banyak tinggal menunggu sampai akhir.

Ia sendiri melanjutkan bahwa masukan pihaknya terkesan normative yakni bagaimana patuh terhadap juklak atau juknis.

Kemudian mengacu Permendikbud dan Persekjen dan menghadapi kendala muncul dari persiapan, pelaksanaan sampai pasca PPDB.

“Kadang kita suka lupa melihat selesai hanya sampai pengumuman padahal setelah pengumuman ada juga masalah dihadapi sekolah atau dinas.

Masyarakat harus pahami, bahwa sudah banyak persiapan tidak terlepas ada keterbatasan. Masyarakat harus paham tanggung jawab dan kewajiban,” tegasnya.

Ia melanjutkan lagi berbicara persoalan KK Tempel misalnya ia menjelaskan lagi bahwa sudah ada proses penyelesaian.

Dalam juknis yang diterapkan untuk jalur afirmasi disyaratkan dokumen yang jelas dan sudah disosialisasikan ke masyarakat sejak pertengahan Januari.

Baca juga: Besok di Taman Berkampung, Pia Eks Vokalis Band Utopia Ramaikan Launching Pilkada Tarakan 2024 

“Semoga masyarakat sudah baca syarat dan tidak lagi kendala belum siapakan data. Mungkin masukan adalah bagaimana instansi terkait, Disdukcapil, Dinsos merapikan data. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved