Opini
Ada Apa di Balik Konflik PKB Bontang
Basri Rase dipecat, sejumlah pengurus DPC PKB Kota Bontang dan beberapa pengurus ranting ramai-ramai menyatakan mundur, ada apa?
“PKB tidak rugi. Sudah tidak ada waktu untuk tanggapin mereka,” ungkapnya. Saat ini PKB hanya fokus membangun koalisi menjelang Pilkada serentak 2024, November mendatang.
Tanda-tanda konflik di internal DPC PKB Bontang dan DPW Kaltim sudah terlihat jauh-jauh hari ketika mulai proses penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang.
Seperti dikutip dari berita TribunKaltim.com sebelumnya, petinggi DPW PKB Kaltim merasa tersinggung ada kandidat yang menyebut calo tiket Pilkada.
Meski tidak terang-terangan menanggapi, namun DPW PKB Kaltim menyebut sejumlah pengurus PKB Bontang dinilai tendensius dalam mengeluarkan pernyataan.
Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin menyatakan, bahwa semestinya komunikasi harus dijalankan, bukan saling tuding.
Saat itu, dirinya menilai lucu ketika selaku Ketua DPC PKB Bontang, Basri Rase malah berpolemik dalam pendaftaran bakal calon Wali Kota Bontang.
Pasalnya, hasil penjaringan akan langsung dilaporkan ke DPP PKB, tanpa melalui melalui DPW.
Alasannya, menghindari makelar atau calo politik yang terendus muncul menjual nama PKB guna mendapatkan tiket Pilkada 2024.
"Maksudnya calo ini siapa? Apa susahnya mendatangi saya? Diskusi dengan saya, koordinasi. Kalau memang tidak signifikan menyumbang suara DPR RI misalnya atau hal lain, bisa dikomunikasikan," kata Syafruddin, Selasa (23/4).

Baca juga: Basri Rase-Chusnul Pastikan Maju Jalur Perseorangan di Pilkada Bontang, Sebut Dirinya Gajah Loncat
Seiring perjalanan waktu, seperti konflik internal PKB Bontang dan Kaltim semakin menjadi hingga muncul putusan DPP PKB memecat Basri Rase dari jabatan Ketua DPC PKB Kota Bontang.
Dan sepertinya DPP PKB telah mengeluarkan rekomendasi mendukung kader internal lainnya, yakni Sutomo Jabir.
Yang menjadi pertanyaan publik, ada apa dengan Basri Rase sebagai petahana justru tidak mendapat restu dari PKB, partai yang dia besarkan di Kota Bontang.
Sudah menjadi tradisi, calon petahana justru banyak didukung partai politik untuk maju kembali di Pilkada.
Demikian juga dengan sikap pengurus dan kader PKB Kota Bontang yang menginginkan Basri Rase bisa kembali menjabat sebagai Wali Kota Bontang untuk kali keduanya.
Pilkada
Kota Bontang
Bontang
Partai Kebangkitan Bangsa
PKB
Pemilihan Kepala Daerah
Basri Rase
Wali Kota
Muhaimin Iskandar
Kalimantan Timur
Syafruddin
BI Rate Respons Guyuran Likuiditas Pemerintah |
![]() |
---|
Likuiditas Perekonomian Indonesia: Pertumbuhan M2 yang Menggembirakan |
![]() |
---|
Sekolah: Harapan Terakhir atau Sumber Masalah dalam Pemberantasan Korupsi? |
![]() |
---|
Persepsi Negatif terhadap Organisasi Kemasyarakatan |
![]() |
---|
Menciptakan Ruang Aman dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus, Suatu Refleksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.