Viral di Medsos
Profil Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI yang Dipecat oleh DKPP usai Terbukti Melakukan Tindakan Asusila
Hasyim Asy'ari diberhentikan dari jabatan oleh DKPP usai terbukti melakukan tindakan asusila, inilah profil dan sepak terjang Ketua KPU dalam pemilu.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Profil Hasyim Asy'ari

Sosok Hasyim Asyari lahir di Pati, Jawa Tengah pada tanggal 3 Maret 1973.
Ia telah menjabat sebagai Ketua KPU RI untuk periode 2022-2027 sejak Selasa (12/4/2022).
Penunjukkan Hasyim sebagai Ketua KPU dilakukan melalui rapat pleno komisioner KPU di Kantor KPU RI di Jakarta.
Sebelum rapat itu digelar, sebelumnya Presiden Joko Widodo resmi melantik 7 orang komisioner KPU periode 2022-2027 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca juga: Pemilihan Umum Indonesia 2024, Cek Lagi Biodata Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Lengkap Rekam Jejak
Hasyim Asy'ari termasuk ke dalam 7 komisioner itu bersama dengan Mochamad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Ia menjadi satu-satunya petahana sebab telah menjabat sebagai Komisioner KPU RI sejak 2016.
Saat itu, Hasyim masuk menggantikan Komisioner KPU RI Husni Kamil Malik yang meninggal dunia lewat sistem pergantian antar waktu (PAW).
Pada 2017 hingga 2022, Hasyim lanjut menjadi komisioner KPU RI, bahkan jauh sebelum ia berada di lingkungan KPU pusat, Hasyim sudah lebih dulu menduduki posisi penting sebagai komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah tahun 2003-2008.
Menilik ke belakang, pada tahun 1999, Hasyim Asyari aktif di Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KPPU) di Kabupaten Kudus.
Tidak hanya terjun di bidang kepemiluan, pria 51 tahun itu juga pernah tergabung di kepengurusan Gerakan Pemuda (GP) Ansor, organisasi kepemudaan yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Pada tahun 2014 hingga 2019, ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Bander Jawa Tengah.
Melihat dari lama resmi KPU RI, Hasyim Asyari menamatkan pendidikan sarjana hukum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto tahun 1995.
Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Yogyakarta di Universitas Gadjah mada (UGM) dan berhasil meraih gelar magister sains di bidang ilmu politik pada 1998.
Hasyim Asyari juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang sejak 1998.
Baca juga: Usulan Jokowi Agar Format Debat Pilpres Diubah Diabaikan KPU, Hasyim: Nanti Malah Timbul Pertanyaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.