Berita Tana Tidung Terkini

Sampaikan Aspirasi, Pegiat Sejarah dan Budaya KTT Kunjungi Bupati, Dorong Ada Pahlawan Nasional

silaturahmi dan penyampaian aspirasi, aktivis dari pegiat sejarah dan budaya KTT kunjungi Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali pada Rabu (3/7/2024).

HO/Humas Kabupaten Tana Tidung
Ibrahim Ali beserta Penggiat Sejarah dan Budaya saat Penyampaian Aspirasi di Kantor Bupati Tana Tidung Jl Tanah Abang, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ), Rabu (3/7/2024). (HO/Humas Kabupaten Tana Tidung) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dalam rangka silaturahmi dan penyampaian aspirasi, aktivis dari pegiat sejarah dan budaya Kabupaten Tana Tidung kunjungi Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali di kantornya pada Rabu (3/7/2024).

Pada acara tersebut, Joko Supriyadi melaporkan agenda utamanya yaitu mengusulkan Raja Pandita menjadi tokoh pahlawan nasional dari Provinsi Kalimantan utara.

"Kami berharap, Raja Pandita sebagai tokoh Tidung memiliki potensi besar untuk menjadi Pahlawan Nasional," ujar Joko.

Aktivis lain, Achmadi asal Sengkong juga melaporkan terkait keberadan makam-makam leluhur yang ada di Sengkong dan Menjelutung.

Baca juga: Resmi, Ibrahim Ali Petahana Bupati KTT Gandeng Camat Betayau Maju di Pilkada Tana Tidung 2024

Menurut Achmadi, makam-makam tersebut dapat menjadi cagar budaya Kabupaten Tana Tidung yang dapat di jaga sebagai peninggalan leluhur.

Selain itu, Tokoh Muda Belusu yang juga merupakan Ketua Adat Dayak Belusu, Yungkul, menyampaikan pendapatnya dalam kegiatan tersebut.

"Kita perlu memberi perhatian yang besar terkait upaya pengusulan pahlawan nasional Kaltara, itu harus kita pilih dengan benar agar dapat lulus seleksi di pusat" tegas Yungkul.

Pengurus yayasan sejarah dan budaya Kaltara dari Sesayap Hilir, Padila juga berharap dibuatnya buku yang membahas secara lengkap tentang sejarah Tana Tidung sejak masa sebelum penjajahan Belanda sampai dengan sekarang.

Didi Kadarismanto, tokoh muda Tidung dari Sesayap Hilir, juga mengusulkan agar pada Irau Tana Tidung mendatang, dibuat acara ziarah ke makam-makam keramat yang ada di Sesayap Hilir

Ia juga berharap pemerintah dapat membangun akses jalan yang memadai ke makam-makam tersebut.

"Perlu dibangunnya jalan yang memadai menuju makam agar para peziarah dapat dengan mudah mengaksesnya," ujar Didi.

Makam yang dimaksudkan antara lain makam Raja Baginda II, makam Pangeran Muhammad dan Pangeran Muda.

Selanjutnya, Daniel dari Kapuak, penulis buku berjudul "Mukad Ulid Ncaut" yang terbit pada tahun 2016 tentang upacara adat Belusu menyerahkan buku karyanya tersebut kepada Ibrahim Ali.

Ia berharap buku tersebut dapat dijadikan salah satu mata pelajaran muatan lokal dalam kurikulum sekolah-sekolah di Kabupaten Tana Tidung.

Untuk menanggapi penyampaian dari para aktivis, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyampaikan pendapatnya dalam agenda tersebut.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved