Advertorial

BPJS Ketenagakerjaan Resmi Merilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Dia Prestasinya

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri apresiasi hasil audit Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) Auditan 2023.

Editor: Amiruddin
HO/BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan resmi merilis Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) Auditan Tahun 2023  yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)  Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, dengan kembali sukses mengantongi opini WTM (Wajar Tanpa Modifikasian). 

Dari segi pembayaran manfaat, sepanjang tahun 2023 BPJS Ketenagakerjaan membayarkan 4,58 juta klaim senilai Rp53,51 triliun, di dalamnya termasuk manfaat beasiswa senilai Rp346 miliar untuk 91.050 kasus.

Jumlah klaim tersebut mengalami peningkatan yang didasari pada kenaikan yang signifikan dibanding tahun lalu pada pembayaran manfaat JKP yang memasuki implementasi tahun kedua, pembayaran manfaat pensiun dan beasiswa yang terus bergulir.

“Manfaat beasiswa merupakan salah satu bentuk jaminan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan agar para generasi muda tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak pasca ditinggal orang tuanya.

Dengan demikian diharapkan dapat membentuk SDM unggul sebagai pekerja yang Kerja Keras Bebas Cemas menuju Indonesia Emas 2045” ujar Anggoro.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan desain baru di seluruh kantor cabang, optimalisasi Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), serta bekerja sama dengan 7.104 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

BPJS Ketenagakerjaan juga membuka 64 kanal layanan khusus PMI di dalam negeri serta 3 kanal representasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam.

Untuk layanan informasi, BPJS Ketenagakerjaan memiliki contact center 175 yang dapat diakses dengan mudah, di mana dan kapan saja.

Di akhir keterangannya, Anggoro berharap ke depan kolaborasi dan sinergi yang telah terbangun dengan baik dapat terus ditingkatkan sehingga cakupan kepesertaan dapat kian tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth).

"Semoga beragam capaian dan prestasi ini dapat menjadi modal berharga bagi kami untuk mengakselerasi upaya perluasan cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan agar Perlindungan Pekerja Sejahtera dan Universal Coverage Jamsostek dapat segera terwujud," pungkas Anggoro. 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan, Wahyu Diannur yang menyampaikan hasil ini membuktikan capaian atau kinerja insan BPJAMSOSTEK positif.  

"Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa bagi BPJS Ketenagakerjaan, dengan hasil ini kami terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada peserta.

Kami tidak hanya fokus untuk mengembangkan manfaat utama dari program, melainkan juga manfaat layanan lainnya yang juga dibutuhkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Wahyu Diannur.

“Kami tidak akan berpuas diri atas hasil ini.

Kami akan selalu menjunjung tinggi nilai integritas dan selalu waspada terhadap tindakan-tindakan fraud.

Tujuan utama kami yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta,” jelasnya.

Wahyu menambahkan, dengan adanya hasil opini WTM (Wajar Tanpa Modifikasian) ini diharapkan para pekerja semakin percaya dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Terlebih kepada para pekerja yang belum menjadi peserta, agar dapat segera menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.

“ini merupakan bukti bahwa kami BPJS Ketenagakerjaan dapat mengelola dana para pekerja dengan baik,” tutupnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved