Berita Tana Tidung Terkini
Rangkaian Sosialisasi Berakhir, PT BAS Siap Beroperasi di Kabupaten Tana Tidung Tahun 2026
Sosialisasi yang dilakukan PT Borneo Agro Sakti (BAS) di 4desa di Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara telah berakhir.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - PT Borneo Agro Sakti (BAS) menyelesaikan rangkaian sosialisasi di empat desa di Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ) yang menjadi lokasi rencana operasional perusahaan.
Kegiatan sosialisasi terakhir berlangsung di Balai Adat Desa Periuk, Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Selasa (18/11/2025).
Sebelumnya PT BAS juga telah melaksanakan sosialisasi terkait operasional perusahaan sawit ini ini di Desa Mendupo, Kujau, dan Bebakung.
Dalam setiap sosialisasi yang dilakukan di masing-masing desa, antusias masyarakat selalu terlihat untuk menyambut PT BAS.
Baca juga: Sosialisasi PT BAS di Desa Bebakung Tana Tidung, Komitmen Libatkan Tenaga Kerja Lokal
Disampaikan Manager PT BAS, Warisman kepada TribunKaltara.com, dari sosialisasi yang mereka lakukan banyak masyarakat yang berharap operasional perusahaan segera dilaksanakan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Periuk ini adalah desa terakhir kami lakukan sosialisasi sejak pertama kali kami laksanakan di Desa Mendupo, Kujau, Bebakung dan terakhir ini Desa Periuk,” ujar Warisman.
Selain menerima sosialisasi dengan baik, masyarakat juga berharap perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal saat mulai beroperasi.
“Puji Tuhan, semua rangkaian sosialisasi ini antusias masyarakat untuk PT BAS sangat tinggi. Malah mereka sangat berharap ketika PT BAS nanti beroperasi, tenaga kerja jangan dari luar daerah dan tetap diupayakan untuk masyarakat lokal,” ucapnya.
Warisman menegaskan bahwa hal tersebut juga sejalan dengan keinginan perusahaan, mengingat penggunaan tenaga kerja luar daerah membutuhkan biaya lebih besar.
“Itu memang keinginan kami. Karena kalau kita rekrut tenaga kerja dari luar itu biayanya lebih besar. Kalau tenaga lokal bisa terpenuhi, kami juga sangat senang,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa secara regulasi, perusahaan juga diwajibkan mempekerjakan 70 persen tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Dengan ketentuan tersebut, PT BAS berkomitmen membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga desa.
Terkait waktu operasional, Warisman menjelaskan bahwa wilayah kerja yang akan digunakan PT BAS saat ini masih berada dalam konsesi PT Intraca Hutani Lestari.
Pada 2026 mendatang, PT Intraca dijadwalkan melakukan pemanenan kayu terlebih dahulu.
“Tahun 2026 ini RKT-nya PT Intraca Hutani Lestari akan mengambil kayu di wilayah yang akan digunakan PT BAS sekarang ini. Mereka mengambil hasil hutannya dulu untuk membayar pajak ke negara,” jelasnya.
| Bimtek Pemanfaatan Digitalisasi dalam Pembelajaran, Disdikbud Tana Tidung: Guru Jiwa dari Pendidikan |
|
|---|
| Badan Pangan Nasional dan Polres Tana Tidung Cek Beras di Pasar Imbayud Taka, Ada yang Melebihi HET |
|
|---|
| Hari Batik Nasional, Wakil Bupati Tana Tidung Ajak ASN dan Warga Bangga Gunakan Batik Lokal |
|
|---|
| Bapenda Razia Gabungan di Tana Tidung, 35 Kendaraan Terjaring Belum Bayar Pajak |
|
|---|
| Tasmiyah Massal di Tana Tidung, Warga Senang Bisa Difasilitasi Pemkab |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sosialisasi-PT-BAS-18112025jpg.jpg)