Berita Tana Tidung Terkini
Rangkaian Sosialisasi Berakhir, PT BAS Siap Beroperasi di Kabupaten Tana Tidung Tahun 2026
Sosialisasi yang dilakukan PT Borneo Agro Sakti (BAS) di 4desa di Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara telah berakhir.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
Ia mengatakan, karena wilayah tersebut masih merupakan area HTI dengan tanaman sengon, pemanenan harus dilakukan sebelum PT BAS mulai membuka lahan dan menanam sawit.
“Wilayah PT BAS memang masih wilayah PT Intraca karena ada tanaman HTI mereka. Kayu sengon itu yang dipanen dulu dan dijual untuk dibayar pajaknya. Setelah itu baru PT BAS masuk sambil menanam sawitnya,” kata Warisman.
Saat ini PT BAS mulai rencanakan pekerjaan awal berupa pembibitan, Warisman menyebut dalam pelaksanaan ini akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam proses tersebut, kecuali untuk pekerjaan teknis tertentu yang membutuhkan keahlian khusus.
“Yang kami kerjakan pelan-pelan itu pembibitan. Pastinya kami berharap bisa melibatkan tenaga lokal, kecuali untuk masalah teknis seperti mengatur pupuk, cara menanam atau pemeliharaannya—itu pasti yang punya keahlian di bidang agronomi,” ujarnya.
Ia menegaskan masyarakat lokal juga memiliki kesempatan untuk menempati posisi tinggi di perusahaan, asalkan melalui proses bertahap.
“Tenaga kerja lokal juga pasti bisa naik ke bagian yang lebih tinggi, tapi dari bawah dulu. Harus berjenjang seperti sekolah mulai dari TK ke SD, kemudian SMP sampai selesai,” ungkapnya.
Warisman menjelaskan bahwa proses rekrutmen tenaga kerja nantinya tidak akan dibuka secara umum.
PT BAS akan menyurati masing-masing desa untuk menyiapkan nama warga yang akan direkrut, guna memastikan prioritas bagi tenaga lokal.
“Untuk rekrutmen, kami tidak terlalu terbuka. Kami mengutamakan masyarakat lokal dulu, jadi kami akan menyurati masing-masing desa untuk menyiapkan masyarakatnya. Kalau terbuka, siapapun bisa masuk bahkan dari luar daerah,” katanya.
Ia menambahkan, setiap desa yang masuk dalam kawasan PT BAS akan diberikan kuota yang sama agar lebih adil.
Namun bila ada desa yang tidak mampu memenuhi kuota, perusahaan akan memberikan alokasi tambahan kepada desa lain.
“Masing-masing desa akan kami berikan kuota yang sama supaya lebih adil. Kecuali mereka tidak bisa siapkan, mau tidak mau kita ambil alternatif lain dan desa lain bisa lebih dari kuota,” tutup Warisman.
(*)
Penulis : Rismayanti
| Bimtek Pemanfaatan Digitalisasi dalam Pembelajaran, Disdikbud Tana Tidung: Guru Jiwa dari Pendidikan |
|
|---|
| Badan Pangan Nasional dan Polres Tana Tidung Cek Beras di Pasar Imbayud Taka, Ada yang Melebihi HET |
|
|---|
| Hari Batik Nasional, Wakil Bupati Tana Tidung Ajak ASN dan Warga Bangga Gunakan Batik Lokal |
|
|---|
| Bapenda Razia Gabungan di Tana Tidung, 35 Kendaraan Terjaring Belum Bayar Pajak |
|
|---|
| Tasmiyah Massal di Tana Tidung, Warga Senang Bisa Difasilitasi Pemkab |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sosialisasi-PT-BAS-18112025jpg.jpg)