Advertorial
Sosialisasi PT BAS di Desa Bebakung Tana Tidung, Komitmen Libatkan Tenaga Kerja Lokal
Sosialisasi di Desa Bebakung Tana Tidung, PT BAS memastikan 70 persen tenaga kerja dari warga lokal, identifikasi wilayah melibatkan masyarakat.
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - PT Borneo Agro Sakti (BAS) melanjutkan kegiatan sosialisasi operasional perusahaan di wilayah Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pada sosialisasi pertama kali di Kecamatan Betayau, masyarakat meminta pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara bergilir di empat desa yang menjadi wilayah operasional perusahaan.
Sehingga pada Kamis (13/11/2025) ini management PT BAS melakukan sosialisasi ketiga di Desa Bebakung dan dihadiri masyarakat, Kepala Desa, Tokoh Adat, Camat Betayau, serta tokoh masyarakat lainnya.
Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Tana Tidung Rudi, serta perwakilan anggota DPRD Tana Tidung, Roni Sianturi.
Manager PT BAS, Warisman, mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aktivitas perusahaan, sekaligus menampung masukan dari warga.
"Kita tekankan, namanya sosialisasi atas operasional PT BAS di empat desa di Kecamatan Betayau dan di Desa Bebakung ini sosialisasi yang ketiga kami," ujar Warisman.
Ia mengakui, dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut muncul beragam tanggapan dari masyarakat. Meski demikian, mayoritas warga memberikan dukungan sepanjang perusahaan mematuhi aturan yang berlaku.
"Memang masyarakat ada yang pro dan kontra, tapi intinya mereka ingin PT BAS bekerja sesuai aturan yang berlaku, baik dari perekrutan tenaga kerja, lingkungan diperhatikan, juga CSR-nya," jelasnya.
Menurut Warisman, hingga saat ini kegiatan sosialisasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Selama kita sosialisasi ini tidak ada kendala dan kebanyakan dari mereka mendukung. Walaupun ada satu dua yang riak-riak, itu kan biasa karena ketidakpuasan dan segala macam, tapi tetap sosialisasi kita berjalan dengan baik," katanya.
Perusahaan juga memilih jalur komunikasi secara kekeluargaan bagi masyarakat yang kontra.
"Penolakan itu ada jalur yang kita tempuh. Kita secara kekeluargaan akan ketemu dengan mereka, dan kita punya izin operasional di wilayah Kecamatan Betayau. Sesuai peta juga kan kecil saja di Desa Bebakung," ungkapnya.
Ia menegaskan, perusahaan tetap membuka ruang dialog dengan masyarakat, tanpa melihat besar atau kecilnya wilayah operasional yang terdampak.
"Intinya bukan masalah kecil atau besarnya wilayah yang kita dapatkan di desa tersebut. Selama mereka terdampak, kita tetap berdiskusi dan mengakomodir semua pihak," tuturnya.
Selain itu, PT BAS juga berkomitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal dalam kegiatan operasional perusahaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/131125-sosialisasi-PT-BAS-02.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.