326 Personel Polisi Disiagakan Amankan PSU di Tarakan, Ikut Kawal Pendistribusian Kotak Suara

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-326 personel polisi dikerahkan dalam melakukan pengamanan di Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Dapil 1 Kecamatan Tarakan Tengah, Tarakan, Kalimantan Utara besok Sabtu (13/7/2024). 

326 personel polisi yang melakukan pengamanan PSU ini terdiri dari 206 personel Polres Tarakan dan 120 personel Polda Kaltara.

Mulai Jumat (12/72024) pukul 10.00 Wita, personel polisi yang melakukan pengamanan telah bergerak ke masing-masing kelurahan untuk melakukan pengawalan pendistribusian kotak suara dan logistik lainnya dari gudang logsitik Mal Pelayanan Publik.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengungkapkan, pengawalan kotak suara yang dilakukan personel polisi ini dari gudang logsitik Mal Pelayanan Publik menju ke kantor PPS kelurahan. Setelah itu pengawalan logistik akan dilanjutkan ke masing-masing TPS yang telah ditentukan KPU Tarakan.

Baca juga: Polda Kaltara Kirimkan 120 Personel, Bantu Amankan Pemungutan Suara Ulang di Tarakan

“Petugas PAM TPS sudah kami lepas dan mereka melaksanakan pengamanan di TPS sampai pemungutan suara nanti di logistic suara dikumpulkan lagi hasil rekapitulasi dimasukkan ke kotak suara dan akan dikawal lagi ke PPK,” papar Ronaldo Maradona.

Kemudian nantinya selain dari Polda Kaltara, ada juga nanti back uap dari Satbrimob Polda Kaltara jika dibutuhkan dan posisi personel siaga di hari H.

Kapolres Tarakan mengatakan, gambaran pengamanan di PSU sama seperti Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 kemarin yang kondisi tetap aman. Meskipun begitu pihaknya akan mendengar masukan atau deteksi di lapangan semisal ada hal-hal yang menonjol, sehingga pihaknya akan bergerak cepat melakukan pengembangan.

“Kami imbau masyarakat Tarakan ayo jaga kondusifitas, Bagaimapun ini rangkaian dari pesta demokrasi, laksanakan dengan gembira, demokratis, pastikan berjalan aman,” paparnya.

Dikatakan Ronaldo Maradona, PSU merupakan bagian dari tugas kepolisian dan jika ada tindak pidana pemilu laporannya tetap melalui Sentra Gakkumdu. Pola pengamanan TPS sendiri bermacam-macam. Ada yang dua petugas kepolisian mengamankan tiga TPS bersama lima orang Linmas. Kemudian ada juga dua polisi mengamankan 4 TPS bersama Linmas.

“Yang pasti setiap TPS ada dua orang Linmas dan polisi mengkaver. Kami sudah perhitungkan. Bagaimana misalnya dua petugas kepolisian mengkaver tiga TPS karena berdekatan tempatnya dan ada grup komunikasi bersama teman-teman Linmas dan petugas PPS dan KPPS-nya,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah