Berita Bulungan Terkini

Beberapa Wilayah di Bulungan Belum Ada Internet, Syarwani akan Uji Coba Starlink Milik Elon Musk

Mengatasi kawasan blank spot atau daerah tanpa akses internet di Bulungan, Pemerintah Kabupaten Bulungan akan melakukan ujicoba penggunaan starlink.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / HO-WAWAN PRIANTORO
Ilustrasi penggunaan internet di SMAN 13 Desa Long Sule, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Mengatasi kawasan blank spot atau daerah tanpa akses internet di Bulungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan melakukan uji coba penggunaan starlink, yaitu layanan internet berbasis satelit.

Rencana penggunaan layanan internet milik Elon Musk itu disampaikan Bupati Bulungan Syarwani kepada awak media belum lama ini.

Untuk diketahui, starlink merupakan perusahaan layanan internet milik Elon Musk, berbasis satelit orbit rendah.

Layanan ini dapat menyediakan akses internet yang handal dan cepat, terutama di daerah daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional.

Baca juga: Pilkada Bulungan 2024, Input Data Melalui e-Coklit di Beberapa Wilayah Terkendala Jaringan Internet

Syarwani, Bupati Bulungan. (Tribunkaltara.com)
Syarwani, Bupati Bulungan. (Tribunkaltara.com) (TribunKaltara.com)

Syarwani mengungkapkan, upaya pengurangan wilayah blank spot menjadi salah satu atensinya.

Apalagi di era modern seperti saat ini, yang semua sektor membutuhkan internet.

Hal ini juga berkaitan erat dengan penggunaan teknologi.

Salah satu tujuan, pemenuhan layanan internet adalah untuk mendukung kegiatan pendidikan.

“Contoh, mengintegrasikan atau mengupdate Dapodik (data pokok pendidikan) SD dan SMP sesuai kewenangan kabupaten. Sekarang harus terkoneksi online dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, semua by system. Untuk itu, di daerah-daerah blank spot selama ini terkendala. Dan itu yang akan kita carikan solusi," kata Syarwani.

“Hari ini kendalanya ada sekolah yang tidak bisa melakukan itu di tempat, karena kan tergantung kehadiran jaringan internet. Mudah-mudahan dengan teknologi Starlink, bisa menjawab permasalahan itu,” lanjutnya.

Syarwani menegaskan, rencana penggunaan Starlink belum masif dilakukan untuk tahun ini.

Melalui APBD Perubahan Tahun 2024, Pemkab terlebih dahulu melakukan uji coba pada beberapa titik.

“Saya contohkan seperti di Tias, Liagu, daerah di Antal – Salimbatu. Kemudian di wilayah hulu Sungai Kayan, seperti Long Lejuh, Long Buang, dan daerah-daerah yang memang notabene keterbatasan akses layanan internet. Semoga program ini juga sekaligus mendukung kegiatan pemerintahan desa,” paparnya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Pro Bocor di Internet, Intip Detailnya

Uji coba yang dilakukan akan dilanjutkan dengan analisis evaluasi terhadap kondisi di lapangan.

Pemkab perlu terlebih dahulu mempertimbangkan hasil evaluasi sebelum mengambil keputusan penggunaan masif.

“Kita follow up di (APBD) perubahan untuk pengedaan beberapa unit alat. Kita evaluasi dulu, dengan kondisi yang ada, apakah bisa memenuhi ekspektasi masyarakat dalam memenuhi  kebutuhan di bidang telekomunikasi atau tidak. Kalau memang baik, bermanfaat, dan mungkin lebih efisien kita lanjut di daerah lain yang masih blank spot," imbuh bupati.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved