Ibu Kota Nusantara

Jelang Upacara HUT RI di IKN, Hotel dan Penginapan di Sepaku PPU Penuh, Sewa Rumah dan Kos Melonjak

Menjelang Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), hotel dan penginapan di Sepaku PPU penuh, tarif sewa rumah dan kos melonjak.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Lapangan upacara di depan Istana Negara yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jelang Upacara HUT ke-79 RI di IKN, hotel dan penginapan di Sepaku PPU penuh. (ARY NINDITA/tribunkaltim.co) 

Tak tahu juga kenapa mereka lebih milih tinggal di luar," tambahnya.

Meski demikian, kamar kos-kosan yang ditawarkan di wilayah Sepaku umumnya kosong dan tidak dilengkapi fasilitas tempat tidur maupun perabotan lainnya.

"Kosongan memang gak ada apa-apa di dalamnya itu, jadi kalau yang mau ngekos ya bawa sendiri tempat tidurnya. Listrik juga beli sendiri. Kalau air disediakan," jelas Wirawan.

Ahmad (45), pemilik kos-kosan di Sepaku 4, mengungkapkan bahwa kamar kos-kosan yang disewakan dalam kondisi kosong tanpa fasilitas tempat tidur.

"Itu kosongan gak termasuk fasilitas tempat tidur, yang ada hanya kamar kosong. Kalau kamar mandi di dalam pakai air sumur," ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Kamis (25/7).

Ahmad menambahkan, mayoritas warga di Sepaku mengandalkan air sumur karena jaringan air bersih PDAM belum merata di seluruh wilayah.

"Di sini hampir semua warga pakai air sumur, karena jaringan pipa PDAM belum sepenuhnya merata.

Saya juga kurang tahu  penyebabnya apa, tapi yang jelas itu ada pekerja proyek penggalian jaringan pipa air sepertinya, dan mungkin untuk warga di sini," ungkapnya sambil menunjuk arah pekerja proyek pengalian di pinggir jalan poros Sepaku.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian warga terpaksa membeli air tandon seharga Rp 100 ribu per tandon berkapasitas 1000 liter. 

Baca juga: Ibu Kota Negara di Sepaku, PPU Diharapkan jadi Kawasan Strategis Nasional Seiring Pindahnya IKN

"Kalau sumurnya tidak cukup, kita beli air tandon Rp 100.000 per tandon itu ukuran 1000 liter," tambah Ahmad.

Senada pengakuan Listiawati (46), pemilik usaha penginapan di Kecamatan Sepaku.

"Mulai awal Juli itu sudah naik, rata-rata sekarang Rp 550 sampai Rp 600 permalam. Itu pun masih banyak yang gak kebagian," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa harga sewa kamar penginapannya tersebut sudah termasuk fasilitas tempat tidur yang dilengkapi AC dan kamar mandi dalam.

Air bersih untuk kebutuhan kamar diperoleh dari sumur bor.

Sepakat harga

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved